Selain menyebabkan air liur yang berlebihan, paparan fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis yakni suatu kondisi yang menyebabkan pewarnaan dan pitting pada gigi.
Sementara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa kamu hanya mungkin mengembangkan fluorosis hingga usia delapan tahun, efek yang tersisa dari kondisi tersebut dapat beratah hingga dewasa.
Baca Juga: Selain Iron Dome, Israel Juga Miliki Teknologi Ini untuk Antisipasi Serangan Roket Palestina
Namun, bukan hanya gigi kamu yang bisa terkena fluorosis. Menurut WHO, konsumsi jangka panjang dari fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis tulang, yang dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan sendi.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, fluorosis tulang bahkan dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan abnormal dan kalsifikasi.
Meskipun menggunakan terlalu banyak pasta gigi berfluoride atau mengonsumsi suplemen fluoride dalam jumlah berlebihan berpotensi meningkatkan risiko keracunan fluoride, sumber paling umum dari konsumsi fluoride yang berlebihan adalah air.
Meskipun air minum kota biasanya mengandung kadar fluorida yang rendah, WHO menjelaskan bahwa paparan akut terhadap kadar fluorida yang tinggi biasanya tidak disengaja, dan seringkali merupakan hasil kontaminasi setelah kebakaran atau ledakan.
Jika kamu khawatir mungkin mendapatkan terlalu banyak fluoride atau pernah mengalami fluorosis di masa lalu, hubungi ahli kesehatan untuk mengetahui bagaimana meminimalisir risiko masalah kesehatan tersebut, termasuk kejang.***