LINGKAR MADIUN- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan penggunaan pembersih tangan (hand sanitizer) yang mengandung setidaknya 60-70 persen alkohol, namun hal tersebut bukan menjadi satu-satunya formula yang harus kamu perhatikan.
Menurut Food and Drug Administration (FDA), ada hand sanitizer di pasaran yang mungkin bisa beracun. Bahan beracun yang terkandung dalam hand sanitizer adalah metanol (alkohol kayu).
Menurut FDA, paparan dari metanol substansial dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf, hingga kematian.
FDA secara khusus memperingatkan bahwa metanol dapat ditemukan dalam hand sanitizer yang diproduksi di Meksiko oleh produsen Eskbiochem SA de CV.
Pabrik tersebut memproduksi beberapa produk hand sanitizer dengan berbagai merek berbeda. FDA pun menyarankan agar tidak memakai ataupun membeli salah satu produk hand sanitizer dengan merek berikut ini:
- All-Clean Hand Sanitizer (NDC: 74589-002-01)
- Esk Biochem Hand Sanitizer (NDC: 74589-007-01)
- CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer 75% Alcohol (NDC: 74589-008-04)
- Lavar 70 Gel Hand Sanitizer (NDC: 74589-006-01)
- The Good Gel Antibacterial Gel Hand Sanitizer (NDC: 74589-010-10)
- CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer 80% Alcohol (NDC: 74589-005-03)
- CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer 75% Alcohol (NDC: 74589-009-01)
- CleanCare NoGerm Advanced Hand Sanitizer 80% Alcohol (NDC: 74589-003-01)
- Saniderm Advanced Hand Sanitizer (NDC: 74589-001-01)
FDA menjelaskan bahwa menyerap kandungan metanol ke dalam kulit adalah hal yang berbahaya, apalagi menelannya akan jauh lebih berbahaya.