Para Dokter Sarankan Pasien untuk Terapi Akupunktur, Ternyata Ini Alasannya

- 16 November 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi terapi akupunktur.
Ilustrasi terapi akupunktur. /Pixabay.com/5petalpics

Dalam studi laboratorium, sampel tumor digunakan untuk menguji pengobatan baru dan mencari tahu apakah kemungkinan memiliki efek antikanker.

Dalam penelitian hewan, tes dilakukan untuk melihat apakah obat, prosedur, atau pengobatan aman dan efektif pada hewan. Penelitian laboratorium dan hewan dilakukan sebelum pengobatan diuji pada manusia.

Baca Juga: 6 Khasiat Cuka Sari Apel Ini Sungguh Menakjubkan, Telah Digunakan Tokoh Kedokteran Ini Selama Ribuan Tahun 

Pada tahun 1997, National Institutes of Health (NIH) mulai melihat seberapa baik akupunktur bekerja sebagai terapi pelengkap untuk gejala terkait kanker dan efek samping dari perawatan kanker.

Bukti terkuat untuk akupunktur datang dari uji klinis tentang penggunaan akupunktur untuk meredakan mual dan muntah.

Sebuah tinjauan 2013 yang mencakup 41 uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa akupunktur membantu mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi.

Baca Juga: Tubagus Joddy Ditahan, Beredar Fotonya Pakai Baju Tahanan, Polisi Pastikan Tak Ada Tempat Spesial 

Tinjauan lain dari 11 uji klinis acak menemukan bahwa lebih sedikit pasien kemoterapi pada kelompok akupunktur yang mengalami muntah akut dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Perbandingan studi menunjukkan bahwa titik akupunktur spesifik yang digunakan dapat membuat perbedaan dalam seberapa baik akupunktur bekerja untuk meredakan mual yang disebabkan oleh kemoterapi.

Pasien yang menerima akupunktur benar atau akupunktur palsu dibandingkan dengan pasien yang hanya menerima perawatan standar untuk mencegah mual dan muntah dari terapi radiasi.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah