LINGKAR MADIUN - Kabar tentang vaksin COVID-19 yang hanya bertahan dalam beberapa hari atau minggu merebak begitu cepat.
Kabar menyebar begitu cepat di WhatsApp grup dan pesan pribadi, yang kemudian menyebabkan keresahan publik.
Sebenarnya, jawaban yang dijawab oleh para dokter tentang vaksin COVID-19 hanya bertahan seminggu adalah benar. Namun pernyataan mereka tidak berhenti di situ.
Ini bukan karena vaksin itu sendiri yang tersisa di dalam tubuh. Sebaliknya, vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh dan mengajarinya cara merespons jika kita pernah terpapar COVID-19.
Hal tersebut bisa terjadi karena tugas vaksin adalah untuk merangsang sistem imunitas tubuh, bukan lagi mempertahankan virus dalam tubuh kita.
Jadi, jika sistem kekebalan sudah tercetak, maka virus tersebut akan mati dengan sendirinya, dan sistem kekebalan tubuh akan menjadi kebal melawan virus COVID-19.
Baca Juga: Cukup Seduh Kayu Ini, Kolesterol Jahat Menahun Langsung Rontok, Tanpa Biaya Mahal
Semua vaksin, apa pun teknologinya, memiliki tujuan mendasar yang sama untuk memperkenalkan sistem kekebalan ke agen infeksi, tanpa risiko yang berasal dari penyakit.