Mitos Atau Fakta: Vaksin COVID-19 Hanya Bertahan Seminggu? Inilah Penjelasan Detailnya

- 25 November 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19.
Ilustrasi vaksin COVID-19. /Pixabay

Vaksin perlu mengikuti jalur serupa yang akan diambil virus untuk menghasilkan respons imun yang memadai.

Virus memasuki sel kita dan menggunakannya untuk mereplikasi diri. Jadi, vaksin juga perlu dikirim dalam sel tempat protein diproduksi, yang meniru komponen virus itu sendiri.

Baca Juga: Jangan Remehkan, Cukup 1 Buah Merah Ini Berkhasiat Hilangkan Uban, Rambut Jadi Hitam Lurus Tanpa Catokan 

Semua vaksin COVID-19 melakukan ini dengan mengirimkan informasi ke dalam sel otot, biasanya di lengan atas.

Mereka melakukan ini dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan mRNA, yaitu Pfizer-BioNTech dan Moderna, atau vektor virus, seperti AstraZeneca.

Terlepas dari teknologinya, efeknya serupa. Sel-sel kita menggunakan template genetik dalam vaksin untuk menghasilkan protein lonjakan virus Corona yang merupakan bagian dari virus yang membantunya memasuki sel.

Baca Juga: Cukup Seduh 3 Bahan Ini, Tubuh Kebas-kebas, Meriang, Flu, dan Batuk Menahun Sembuh 

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari CNA, dijelaskan bahwa protein lonjakan diangkut ke permukaan sel di mana ia terdeteksi oleh sel-sel kekebalan di dekatnya.

Ada juga sel kekebalan khusus lain di dekatnya yang mengambil protein lonjakan dan menggunakannya untuk menginformasikan lebih banyak sel kekebalan, lalu menargetkan mereka secara khusus terhadap COVID-19.

Sel-sel kekebalan ini termasuk sel B yang menghasilkan antibodi, dan sel T yang membunuh sel yang terinfeksi virus.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah