"Apa yang kami catat adalah bahwa orang-orang yang dirawat di rumah sakit sebagian besar tidak divaksinasi, sekitar 90 persen dari mereka tidak divaksinasi," katanya. Merefleksikan infeksi Omicron-nya sendiri, Maor berkata, "Jika saya tidak memiliki vaksin, saya mungkin akan berakhir di rumah sakit."
Ahli jantung Israel juga menghadiri rapat staf besar, bekerja dengan banyak pasien, dibawa ke konferensi kardiologi, pergi ke resital piano, dan makan malam dengan anggota keluarga besar dalam tiga hari sebelum dia dinyatakan positif, menurut The New York Times.
Baca Juga: Sebelum Bunuh Diri Novia Widyasari Sempat Alami Depresi Mayor: Ma Aku Takut, Aku Ingin Mati Ma!
Tetapi lima hari setelah tes awal yang positif, hanya satu dari kontak dekatnya yang dinyatakan positif: seorang kolega berusia 70 tahun yang telah berbagi perjalanan dengan mobil selama 90 menit ke konferensi kardiologi.
Jumlah ini bisa meningkat, karena tes masih dilakukan dan perlu beberapa hari sampai virus muncul. Namun menurut outlet berita, setidaknya 50 orang yang pernah kontak dengannya telah diskrining dengan tes PCR dan setidaknya 10 di antaranya dinyatakan negatif setidaknya tiga kali.
Ini bisa jadi karena sebagian besar orang Maor yang terpapar virus telah menerima tiga suntikan vaksin Pfizer. "Ini memberi tahu kami bahwa, dalam beberapa kasus, Omicron tidak menular jika Anda divaksinasi," ucap Gili Regev-Yochay.
Penasihat COVID Gedung Putih mengatakan mungkin perlu dua hingga empat minggu untuk memiliki penelitian yang cukup untuk mendapatkan jawaban pasti tentang tingkat keparahan dan penularan varian baru.***