LINGKAR MADIUN - Banyak yang bilangkalau micin ini dampaknya gak bagus yang bisa membuat Anda jadi lemot atau bodoh sekali. Apakah hal itu benar adanya? Micin pertama kali ditemukan tahun 1908 boleh seorang Profesor di jurang dia menemukannya dari ekstrak rumput laut.
Jadi begitu diekstrak rumput laut ini punya rasa yang tidak sama kayak garam dan gula. Ternyata didalamnya ada glutamat atau sejenis asam amino kalau disusun nanti jadinya kayak protein di daging, telur, ikan dan kawan-kawannya.
Glutamat itu sebetulnya dalam tubuh kita diproduksi sendiri. Badan kita memproduksi maka disebutnya non-esensial artinya asam amino yang badan kita bisa produksi. Satu hari badan kita memproduksi kira-kira ini 50 gram glutamat.
Baca Juga: Kanker di Libas Habis Tanpa Keluar Biaya Kemoterapi, Cukup Rutin Minum Rebusan Ini, Enak dan Sehat
Nah ternyata glutamat ini itu juga banyak pada produk-produk yang alami, jadi bukan cuman ada dalam bentuk kristal, contohnya ada di tomat, asparagus, daging bahkan ASI. Jadi sama-sama mengandung MSG atau monosodium glutamat.
Akan tetapi yang membedakan micin terkadang bisa berwarna coklat dan berwarna putih. Kaldu daging warnanya lebih cokelat dan lebih kemerahan sehingga menghasilkan warna yang beda kalau ini murni, glutamat yang langsung dikristalkan dengan garam sodium glutacol jadi terkandungan garam.
Ada yang mengatakan bahwa kalau kebanyakan makan makanan yang mengandung micin ya ini bisa menurunkan kinerja otak. Ini adalah mitos, sebaiknya gunakan sewajarnya dari bumbu micin sebagai penguat rasa.