Network
LINGKAR MADIUN - Pada kesempatan kali ini, ada informasi bagi Anda yang sering menonton TV, terutama bagi Anda para lansia.
Duduk di depan TV untuk menonton acara favorit Anda bisa menjadi cara sempurna untuk melepas lelah setelah hari yang panjang.
Sayangnya, sementara sebuah episode di sana-sini mungkin baik-baik saja, kami juga telah diberitahu sejak usia muda bahwa bukan kebiasaan yang paling sehat untuk terlalu memanjakan diri dalam sesi menonton TV.
Tetapi menurut penelitian, ada juga risiko kesehatan bagi para lansia yang sering menonton TV dalam waktu yang sangat lama, yaitu meningkatkan risiko menderita penyakit demensia.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Februari 2019 di jurnal Scientific Reports berangkat untuk lebih memahami bagaimana kebiasaan menonton televisi dapat memengaruhi kognisi pada orang berusia 50 tahun ke atas, dengan penulis penelitian berpendapat bahwa sebagian besar penelitian tentang topik tersebut cenderung berfokus pada anak-anak dan dewasa muda.
Untuk menguji teori mereka, tim mengumpulkan 3.662 peserta dengan usia rata-rata 67 tahun yang semuanya tinggal di Inggris dan belum didiagnosis menderita demensia.
Kelompok tersebut kemudian melaporkan berapa banyak mereka menonton TV yang mereka tonton setiap hari dan kognisi mereka diuji.
Para peneliti mengamati seberapa baik masing-masing dapat mengingat daftar 10 kata umum dan dapat menghasilkan sebanyak mungkin kata dari kategori tertentu, dalam satu menit pertama pada tahun 2008 atau 2009, dan kemudian lagi pada tahun 2014 atau 2015.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta yang menonton TV lebih dari 24,5 jam per minggu atau 3,5 jam sehari mengalami penurunan rata-rata delapan hingga 10 persen dalam memori verbal, lapor BBC.
Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kesehatan.***
