Network
LINGKAR MADIUN- Ivermektin anti-parasit telah disebut-sebut oleh beberapa orang sebagai obat ajaib yang dapat mengobati COVID-19. Tapi seberapa akurat klaim ini?
Sebuah studi peer-review baru oleh para peneliti dari McMaster University menemukan bahwa tidak ada bukti bahwa ivermectin adalah pengobatan yang efektif untuk virus corona.
Studi yang dipimpin oleh Prof. Edward Mills dari Department of Health Research Methods, Evidence and Impact, diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine pada hari Rabu.
Baca Juga: Larangan Memakai Jilbab di India, Komunalisme dan Patriarki Saling Bersinggungan, Ada Apa?
Ini termasuk 3.515 pasien COVID-19, 679 di antaranya secara acak ditugaskan untuk menerima ivermectin, 679 di antaranya menerima plasebo dan 2.157 di antaranya menerima pengobatan COVID-19 lainnya.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang menerima obat tidak memiliki tingkat rawat inap yang lebih rendah dan pasien rawat jalan dalam kelompok ini yang didiagnosis lebih awal tidak dikenakan observasi departemen darurat yang berkepanjangan.
Mills menambahkan bahwa ivermectin dapat, bagaimanapun, meningkatkan hasil klinis pada mereka yang menderita COVID-19 selain beberapa penyakit parasit, tetapi obat tersebut tidak berpengaruh pada COVID-19 itu sendiri.***
