“Kalau yang sentral itu cenderung agak sulit untuk direhabilitasi dilakukan di rumah karena penyebabnya sesuatu yang ada di otak, di otak bagian kecilnya yang untuk keseimbangan,” jelasnya.
Dr. Nurul mengimbau bagi pasien penderita vertigo yang ingin melakukan terapi vertigo di rumah, sebaiknya harus didampingi oleh seseorang yang ahli dalam bidangnya.
Baca Juga: Puasa Jangan Malas Bekerja! Inilah 6 Tips agar Anda Tetap Semangat Bekerja saat Ramadhan
“Hati-hati pada pasien-pasien yang melakukan latihan rehabilitasi di rumah, ini bisa menimbulkan efek vertigonya bisa timbul pusing berputar, muntah hebat, dan sebagainya. Jadi sebaiknya tetap ada yang nemenin,” ujarnya.
Dr. Nurul lanjut menjelaskan adanya beberapa terapi yang bisa dilakukan untuk penderita vertigo perifer, berikut langkahnya:
- Pertama, pasien duduk di tengah-tengah tempat tidur dengan posisi kaki menggantung
- Kemudian pasien menengok ke arah telinga yang sakit dan lanjut berbaring (tiduran).
- Pertahankan posisi tersebut sekitar 20 detik
- Selanjutnya, pasien duduk kembali sekitar 20 detik
- Setelah itu ulangi hal tersebut dengan posisi menengok ke arah telinga yang sehat dan lanjut berbaring
Baca Juga: Inilah 3 Proses Terjadinya Hujan Es, Indonesia Iklim Tropis tapi Alam Hujan Es? Simak Alasannya
Dr. Nurul mengungkapkan penderita vertigo bisa melakukan latihan tersebut di rumah pada pagi hari sebanyak 3 kali, siang sebanyak 3 kali dan sore sebanyak 3 kali yakni sebanyak 5 kali dalam seminggu.
“Nah ini biasanya efektivitasnya lumayan, 80 % bisa mencegah vertigo berulang,” ungkap Dr. Nurul.
Perlu diketahui bahwa kondisi kurang tidur juga dapat menyebabkan vertigo, dr. Nurul menjelaskan bahwa ketika seseorang kurang istirahat atau kelelahan maka gejala vertigo dan insomnia akan saling berhubungan.