Network
LINGKAR MADIUN – Kehidupan memang kadang dibawah, ditengah dan diatas, semua seperti roda yang tidak tetap. Apalagi di usia 25 tahun biasanya kita mengalami krisis percaya diri.
Semua hidup itu tentang sebuah perjalanan yang harus ditempuh dan dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. Maka dari itu dari krisis percaya diri ini perlu diperhatikan.
Rintangan seperti didalam hutan rimba yang penuh jebakan dan tanda Tanya. Semua harus dihadapi menjelang dewasa di usia 25 tahun, meski krisis percaya diri itu selalu menghantui.
Baca Juga: Roger Schmidt, Pelatih yang Menukangi PSV Ini Sepakat Gabung Klub Raksasa Portugal
Sebuah proses kehidupan seseorang juga berawal dari sebuah krisis emosional ketika mereka harus membuat pilihan hidup.
Jikalau memang sudah memasuki fase itu, maka proses menuju dewasa akan teruji disini. Sebuah fase dimana semua orang melalui ini dan tetap wajib dijalani.
Lalu hal yang patut digarisbawahi adalah persoalan ini tidak berhubungan dengan angka umur. Dimana proses tidak memandangnya, karena hidup itu mengenai perjalanan.
Baca Juga: Tak Terima Ditetapkan sebagai Tersangka, Vanessa Khong: Biar Fakta Aja yang Berbicara
Pada tahap ini bisanya mulai mempertanyakan ke diri-sendiri tanpa henti, kehilangan identitas atau mempertanyakan pilihan karier.
Tanda-tanda ini dirasakan seperti kebingungan, lalu harus berbuat apa yang bisa dilakukan untuk terus menjalani hidup.
