Network
LINGKAR MADIUN - Seperti diketahui tekanan darah tinggi bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal.
Jika kamu menggunakan obat tekanan darah, kamu perlu memperhatikan obat bebas tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan kerius.
Ada berbagai obat yang tersedia untuk tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sebuah penelitian di University of Waterloo di Ontario, Kanada menemukan bahwa penggunaan obat diuretik dan penghambat sistem renin-angiotensin (RSA) untuk mengobati tekanan darah tinggi akan berbahaya jika dicampur dengan ibuprofen.
Baca Juga: Mohamed Salah Alami Cedera, Saat Bermain di Final Liga Champions Melawan Real Madrid
Dilansir Lingkar Madiun dari laman Best Life Online pada 20 Juni 2022, mencampurkan obat tekanan darah tinggi dengan obat bebas seperti ibuprofen dapat menyebabkan cedera ginjal akut jika dikonsumsi.
Inhibitor RSA dan diuretic sering diresepkan bersama sebagai obat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Merek umum diuretik, juga dikenal sebagai pil air seperti Aldactone, Bumex, dan Zaroxolyn.
Penghambat RSA mencakup penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE) yang mungkin dikenal sebagai Lotensin, Accupril, atau Monopril, dan penghambat reseptor angiotensin (ARB) yang mencakup produk bermerek seperti Micardis, Atacand, dan Teveten.
Baca Juga: Beredar Rekaman Percakapan Kasus Paidi, Rusmiyati Ibu ML: Kalau Tidak Percaya Saya Bisa BersumpahBaca Juga: Haaland Pergi, Striker Blasteran Ini Akan Mengisi
Merek ibuprofen yang paling umum tersedia tanpa resep di toko obat, dan Anda mungkin akan mengenal mereka dengan nama merek Advil dan Motrin.
