Network
LINGKAR MADIUN – Wacana hati-hati, pertengahn bulan pada satu tahun merupakan salah satu pemicu terjadinya demam berdarah.
Sebuah penyakit yang bermula pada gigitan nyamuk aedes ataupun DBD ini menjadi awal munculnya penyakit demam berdarah.
Sehingga para masyarakat disarankan untuk hati-hati dan serta menjaga lingkungan demi mencegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Anak Tantrum, Jika Emosi Tak Kendali di Depan Umum, Orang Tua Cukup Lakukan Ini
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @teensgogreen.id, krisis iklim menjadi salah satu meningkatnya kasus demam berdarah. Perubahan iklim juga sangat berpotensi meningkatkan intensitas hujan.
Sehingga peluang besarnya timbulnya banyak genangan serta cuaca yang berubah-ubah membuat nyamuk dapat berkembangbiak dengan cepat.
Perubahan iklim ini tidak hanya mempengaruhi perilaku aedes aegypti sebagai vector penyebab DBD. Namun pola perkembangbiakan yang berlangsung lebih cepat karena adanya iklim yang berubah.
Baca Juga: Alami 5 Masa Kritis Pernikahan? Lakukan Tips Ini agar Rumah Tangga Anda Tetap Harmonis
Dari penelitian Risqa Novita, ahli biomedis dari Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa.
“Sekitar 45% kesehatan seseorang dipengaruhi oleh keondisi lingkungan sedangkan factor lain, seperti perilaku menyumbang 30% pelayanan kesehatan 20% dan keturunan hanya 5%,” ujarnya.
