LingkarMadiun.com – Masalah dan kebahagiaan datang sili berganti. Itu sebuah bentuk ujian yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk umat manusia.
Mereka diberi ujian tentang sebuah masalah yang harus dipecahkan. Kemudian juga ujian kebahagian, seberapa penting manusia dalam mengelola kebahagian tersebut.
Tentu, penerimaan harus dihadapi dengan cara bersyukur dan berusaha untuk selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga: Juventus Akan Tetap Pertahankan Allegri, Nedved Langsung Angkat Bicara
Berdoa, Ibadah serta menjalankan perintah agama adalah sebuah kunci dalam menghadapi cobaan.
Dilansir LingkarMadiun.com dari instagram @healyourself.id bila dalam melakukan ibadah masih berperasaan gusar dan genting pasti ada penyebabnya.
Bila ketenangan dan kedamaian setelah ibadah dijanjikan. Namun juga ada sebuah ganjalan kecil seperti perasan cemas maupun gelisah.
Baca Juga: 9 Jenis Hewan dengan Usia Kehamilan Pendek, Belum Alami Kelangkaan
Penyebabnya adalah harapan yang diminta serta ekspetasi yang diinginkan. Sebab, doa juga harus ditindaki dengan usaha.
Karena sepak terjang manusia harus dilakukan sesuai tindakan yang dilakukan. Bila baik dan jujur dipastikan akan diberi kelancaran.