LingkarMadiun.com – Yang fana adalah waktu, merupakan cuplikan puisi karya Bapak Sapardi Djoko Darmono. Waktu selalu tidak abadi, dimana mereka sering berputar dan tidak bisa terulang kembali.
Seperti sebuah perasaan yang disakiti, waktu adalah kunci dimana raga dan hati memilih bertahan atau pergi.
Bicara mengenai waktu, semua tentu memiliki waktu untuk apapun. Dengan keluarga, pacar, sahabat, teman fb-an, hingga waktu untuk menyendiri dan berdamai dengan sepi.
Baca Juga: 7 Klub Indonesia Pendiri PSSI, Salah Satunya dari Madiun
Waktu tidak abadi sekali lagi, namun tanpa waktu delusi, realita atau ekspetasi tidak mungkin keluar dari rahim artikel ini.
Sering kali melakukan kesalahan, kebenaran adalah dua dialog yang merupakan kesalagan terutama pada kesalahan menggunakan waktu
Tanpa sadar terhanyut oleh waktu, terjebak diambang pilu dengan dinginya angin yang mengebu-gebu.
Baca Juga: Tak Kalah Eksis, Rokok Jontal Ternyata Obat dari Sumbawa
Dilansir LingkarMadiun.com dari instagram @luarsekolah mendedikasikan mengenai waktu bertujuan agar tidak ketipu.
1. Jadi perfeksionis