Network
LingkarMadiun.com – Dalam setiap angkringan pasti sering menemui wedang ronde, sebuah wedang yang memiliki ragam toping warna -warni dan dilihat ingin segera menyantapnya.
Perlu diketahui, wedang ronde ternyata memiliki sebuah kisah hingga dia lahir dan disebut wedang ronde.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @budaya, ternyata wedang ronde merupakan hasil alkulturasi budaya antara Indonesia dan China atau Tiongkok yang memiliki filosofi.
Baca Juga: Awal Mula Kehidupan Laura Diperankan Michelle Ziudith sebagai Wanita Hina Series Kupu-kupu Malam
Wedang Ronde mirip seperti minuman khas yang awalnya dimasa Dinasti Ming bernama Yuanxiao. Nama ini diambil dari festival China bernama Tangyuan, sebab kaisar sebelumnya tidak suka.
Karena Tangyuan adalah bulatan bola-bola dalam kuah atau sup. Seirimh berjalanan waktu, banyak pedagang China yang singgah ke Indonesia. Kemudian dia mengenalkannya.
Kuah Tangyuan yang hangat dan manis kemudian ditambahkan jahe rempah-rempah asli Indonesia. Kemudian jadilah nama minuman tersebut menjadi wedang ronde.
Bulatan adonan masing-masing memiliki 3 warna yang berbeda. Merah artinya berani, hijau artinya karunia, putih artinya hati yang bersih.***
