Network
LINGKAR MADIUN – Gelombang demo meluas di berbagai daerah sejak RUU Cipta Kerja disahkan menjadi UU Cipta Kerja pada Senin, 5 Oktober 2020, lalu. Tak ayal, demo itu warnai dengan kerusuhan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengungkap sisi lain dari demo yang rusuh tersebut. Ia mengklaim jauh-jauh hari sudah mengetahui, aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja itu akan berakhir bentrok pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Informasi tersebut, diperoleh Mahfud MD dari laporan Badan Intelijen Negara. Laporan tersebut di antaranya menjelaskan dirinya memperoleh laporan adanya pertemuan-pertemuan untuk merencanakan kerusuhan.
Baca Juga: Ditungguin Nih, Park Ji Hoon Bakal Rilis Teaser Pertama untuk Comeback Bulan Depan!
Baca Juga: Presiden Jokowi: Mengenai Vaksin Jangan Tergesa-Gesa, Nanti Bisa Kejadian Seperti UU Cipta Kerja
Selain itu, menurut Mahfud MD, laporan tersebut sudah cukup kuat disertai dengan saksi dan bukti. Bahkan gambaran mengenai peristiwa itu pun sebetulnya juga tergambarkan dengan jelas.
"Kita dapat laporan akan terjadi ini, itu. Ada pertemuan si A, si B, ini bilang begini, ini saksinya, ini buktinya," kata Mahfud dikutip LINGKAR MADIUN dari kanal Karni Ilyas Club, pada Senin, 19 Oktober 2020.
Baca Juga: Pembunuh Rangga Tewas Mengenaskan, Penyebab Kematiannya Diungkapkan Teman Satu Selnya
Namun Mahfud MD tak menyebut kelompok perusuh itu dari organisasi, atau partai apa. Hanya saja, berdasarkan laporan yang diperoleh Mahfud MD terdapat pihak yang menyokong pendanaan oknum pemicu kerusuhan tersebut.
