Belum dapat BLT UMKM? Tenang, Inilah Tips Agar Usahamu Tidak Gulung Tikar!

- 28 Oktober 2020, 19:20 WIB
Ilustrasi UMKM
Ilustrasi UMKM /Pikiran Rakyat

LINGKAR MADIUN - Pemerintah memberikan BLT UMKM sebesar Rp 2,4 juta. Bantuan ini akan berlangsung hingga Desember 2020. Awalnya program ini telah berakhir pada bulan September lalu. Namun lantaran program BLT ini mendapatkan tambahan pagu sebesar 3 juta pelaku UMKM, maka program bantuan ini pun diperpanjang.

Terdapat 30 –an juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengalami gulung tikar akibat pandemi. Berkenaan dengan ini, banyak pengusaha UMKM bergantung pada bentuan pemerintah berupa bantuan subsidi.

Lain halnya dengan Pendiri Little Thougs Planner, Ola Harika. Ia mengaku belum memanfaatkan bantuan subsidi dari pemerintah, baik Bantuan Presiden (Banpres) ataupun Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM.

Baca Juga: 92 Tahun, Museum Ini Menjadi Saksi Bisu Sumpah Pemuda, Simak Ulasannya Berikut Ini

Ola menyempatkan untuk berbagi penalamannya. Tak hanya itu, ia juga membagikan tips agar pelaku usaha UMKM dapat tetap bertahan di masa pandemi.

Menurutnya, tips yang tepat adalah dengan melihat tren yang berkembang di negara lain dari media sosial.

Dalam webinar yang dilaksanakn secara virtual 1001 Cara UMKM Jadi Juara, pada  Senin, 26 Oktober 2020, Ia mengatakan bahwa Tren Bisnis saat pandemi dapat menggunakan sosial media.

Baca Juga: Antisipasi Klaster Libur Panjang, Kemenhub Perketat Protokol Kesehatan Moda Transportasi

Baca Juga: Cegah Kemacetan, Kemenhub Batasi Operasional Angkutan Barang Selama Musim Libur Panjang

“Kalau aku lebih melihat tren ya. Bisnis yang aku jalankan ini dilihat dulu, bakal tren atau laku keras. Saya seorang event decorator atau party decorator itu mencari inspirasinya kan dari luar tuh,” katanya.

“Jadi memang kalau saya sendiri pribadi, mengisi mata saya dengan mungkin Pinterest atau Instagram dan saya mem-follow tren yang ada di luar negeri,” tutur Ola sebagaimana dilansir dari situs resmi Komite UMKM.

Ola memaparkan bahwa para pelaku UMKM harus mampu mencari tren yang berbeda dan belum ada atau belum berkembang di Indonesia.

Baca Juga: Yuk Kenalan Dengan Vaksin Merah Putih Buatan Indonesia dan 6 Institusi yang Terlibat di Dalamnya

 “Kalau bisa kita cari yang beda, yang orang belum ada. Nah kalau yang biasa-biasa, jualan kue, jualan kopi inikan banyak banget saingannya. Kalau bisa out of the box lah. Misalnya kalau kemarin aku bikin face shield itu emang belum ada yang bikin, akhirnya saya bikin,” jelasnya.

Ola beralasan memilih tren dari luar negeri agar meminimalisir kompetitif usaha. Karena sudah banyak usaha seperti menjual kue atau kopi yang menjamur di Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad SAW, Simak Ulasannya Berikut Ini

Dalam pemaparannya, Ola juga berpendapat bahwa usaha dekorasi masih banyak dilirik saat pandemi Covid-19, meskipun kapasitas pelaksanaannya lebih kecil, yaitu hanya sebatas anggota keluarga.

“Ketika pandemi, saya membuat party juga yang orang belum pernah bikin seperti party di rumah saja, background kecil. Itu sangat laku banget. Di kala pandemi, tidak bisa ketemu orang untuk party, kita bikin di rumah saja dengan tidak ada tamu tapi cuman anggota keluarga inti saja yang untuk difoto,” ujarnya.

Tips ini sangat bermanfaat untuk menumbuhkan ide para pelaku UMKM yang sudah atau hampir gulung tikar. ***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Situs Resmi Komite UMKM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x