Diiringi Gempa Letusan, Gunung Semaru Muntahkan Lava Pijar Empa Kali

28 November 2020, 16:48 WIB
Gunung Semeru.* /Foto: Instagram @tnbromotenggersemeru/

LINGKAR MADIUN – Guguran lava pijar yang tampak seperti sinar api meluncur dari kawah Gunung Semeru, pada Jumat, 27 November 2020, dini hari.

"Guguran lava pijar dari puncak Gunung Semeru terjadi pada Jumat  malam," kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang,  pada Sabtu, 28 November 2020.

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Lumajang, terjadi guguran lava pijar sebanyak empat kali.

Baca Juga: 6 Tanda Fisik Nyata Seseorang Memikirkan Anda: Salah Satunya Kedutan dan Cegukan

Baca Juga: Persija Ulang Tahun Ke-92, Gubernur Anies Baswedan: Stadion Baru Akan Menjadi Markas Macan Kemayoran

Laporan itu berdasarkan periode pengamatan terhadap gunung  yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang itu, pada Jumat, 27 November 2020, pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Sementara  jarak luncur lava dari Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mpdl) itu, sejauh 200 hingga 300 meter ke arah besuk kobokan. Jauh dari permukiman penduduk.

"Jarak luncur guguran lava pijar tersebut sangat jauh dari permukiman warga, sehingga hanya terlihat sinar api dari kejauhan dan warga tetap tenang karena hal tersebut merupakan aktivitas rutin gunung berapi yang aktif," tutur Wawan dikutip dari Antara.

Baca Juga: Shaheer Sheikh Menikahi Ruchikaa Kapoor, Inilah Foto dan Perjalanan Kisah Asmara Mereka

Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol Malam Ini: 28 November Sampai 1 Desember 2020 Valencia vs Atletico Madrid

Selain itu, hasil dari pengamatan terhadap Gunung Semeru selama 24 jam, BPBD Lumajang juga mencatat terjadi gempa letuasan sebanyak dua kali  dua kali dengan amplitudo 10-16 mm berdurasi 50-82 detik.

Sementara gempa guguran tercatat terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 2-6 mm selama 57-83 detik.

Kemudian, hembusan sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 3-7 mm selama 42-84 detik, gempa tektonik lokal sebanyak satu kali dengan amplitudo 30 mm, dan gempa tektonik jauh sebanyak tiga kali dengan amplitudo 7-14 mm.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Harian Sabtu, 28 November 2020: ARIES, GEMINI, LIBRA, dan PISCES

Baca Juga: AGLONEMA RED SUMATRA 2020, Keistimewaan, Harga, dan Tips Merawat Agar Tetap Indah

Wawan menjelaskan Gunung Semeru masih dalam status waspada atau level II, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif.

Radius yang dilarang untuk aktivitas tersebut merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jonggring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.

"Kami imbau masyarakat juga mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jonggring Seloko dan mematuhi rekomendasi PVMBG seiring dengan Gunung Semeru statusnya waspada," katanya.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler