Cak Nun Imbau Presiden Jokowi Berdialog dengan Rizieq Shihab

8 Desember 2020, 15:29 WIB
Cak Nun : Sambil Menunggu Presiden Ucapkan Bela Sungkawa, Jokowi Harus Ketemu Habib Rizieq /Tangkap layar YouTube CakNun.com

Lingkar Madiun – Cak Nun memberikan imbauan agar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan dialog empat mata dengan Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam (FPI). Imbauan ini muncul sebagai buntut terjadinya insiden antara petugas kepolisian dan pengawal Rizieq Shihab.

Cak Nun menyampaikan pandangannya melalui website miliknya di caknun.com pada hari Senin malam.

Pria bernama lengkap Emha Ainun Nadjib itu mengatakan bahwa insiden tersebut telah memunculkan berbagai informasi yang membingungkan masyarakat.

Baca Juga: Kronologi Diduga Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak Polisi

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global

“Menurut FPI yang salah Polisi, menurut Polisi yang salah FPI. Kita rakyat mendengarkan dan percaya ke yang mana?” tulisnya dalam website tersebut.

Cak Nun berpendapat bahwa segala perselisihan yang terjadi saat ini merupakan akibat dari masalah yang tidak terselesaikan secara tuntas.

Agar pertikaian antara kedua belah pihak, Cak Nun mendorong agar dilakukan dialog antara pihak pemerintah dengan pihak Rizieq Shihab.

“Sekarang saatnya terjadi Dialog 4 mata antara Jokowi dengan Habib Riziq,” ujarnya dalam tulisan tersebut.

Hal ini penting dilakukan oleh Presiden Jokowi karena posisinya sebagai pemimpin negara sedang diuji dengan insiden yang terjadi baru-baru ini.

Baca Juga: Asesmen Nasional 2021, Mendikbud: Guru Harus Bisa Diagnosa Kompetensi Siswa

“Ini momentum untuk menguji apakah bangsa kita punya tokoh dengan jiwa kepemimpinan, berkecerdasan dan berkebijaksanaan pemimpin,” begitu kata Cak Nun di websitenya.

Cak Nun menyarankan agar dialog bisa diwakilkan terlebih dulu oleh para ulama ataupun negarawan yang disegani masyarakat, seperti KH Mustofa Bisri (Gus Mus) dan Jusuf Kalla.

“Bisa disusul dialog-dialog berikutnya antar berbagai kelompok dan stakeholders bangsa ini,” lanjutnya dalam pesan tersebut.

Baca Juga: Ketua MPR RI Dorong Pemerintah Kaji Asesmen Nasional Secara Matang

Tak hanya itu, Cak Nun menyampaikan tiga prinsip yang harus diikuti agar dialog bisa menghasilkan jalan keluar yang adil bagi semua pihak.

Prinsip pertama, yaitu menang bersama, bukan menangan sendiri.

Prinsip kedua adalah semua insyaallah menjadi lerem dan tenang oleh pertemuan itu.

Prinsip ketiga, yakni tidak boleh ada yang dipermalukan.

Insiden yang terjadi pada hari Senin, 7 Desember 2020 pagi tesebut berawal saat petugas kepolisian berupaya menyelidiki rombongan yang mengawal Rizieq Shihab.

Baca Juga: Sri Mulyani: Anak Indonesia Bantu Tangani Pandemi Dengan Belajar

Saat itu, Rizieq Shihab sedang menuju Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan kepolisian yang kedua guna menjalani pemeriksaan.

Menurut pihak kepolisian, anggota polisi yang sedang menyelidiki rombongan Rizieq Shihab dipepet diancam dengan senjata tajam.

Sedangkan, Dewan Pimpinan Pusat FPI mengatakan rombongan Rizieq Shihab saat itu dihadang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dan beberapa pengikut Rizieq Shihab diculik.

Naas, insiden tersebut akhirnya menewaskan 6 laskar FPI.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: CakNun.com

Tags

Terkini

Terpopuler