Diduga Ada Drone Pengintai Milik China, TNI AL-Bakamla Diminta Memperkuat Keamanan Laut Indonesia

1 Januari 2021, 19:28 WIB
Seorang nelayan asal Indonesia temukan drone kapal selam tak berawak yang diduga milik China /Twitter/@Jatosint

 

LINGKAR MADIUN –Telah ditemukan tanda-tanda adanya drone pengintai yang diduga milik China. Drone  tersebut berbentuk tabung dan memiliki banyak sensor serta pemancar jarak jauh di kedalaman laut Selat Malaka.

Menanggapi hal ini TNI AL dan Badan Keamanan Laut (Bakamla)  diminta untuk memperkuat keamanan bawah laut Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin,

Ia memerintahkan secara khusus pada TNI AL dan Badan Keamanan Laut guna mengawasi drone itu milik China di kedalaman laut Selat Malaka.

Baca Juga: Akhiri Kontrak Dengan Atletico, Diego Costa Potensi Balik Liga Inggris, Ini Klub yang Melirik

Ia juga menyoroti hal ini."Tentunya ini menjadi perhatian khusus dan sangat berbahaya bagi keamanan NKRI, hal seperti ini perlu ditangani dengan serius dengan memodernisasi peralatan kontra-surveillance," katanya

Menurut Azis,  dengan adanya drone tersebut, terdapat tantangan serius yang wajib diatasi Pemerintah perihal keamanan bawah laut Indonesia.

Maka dari itu ia mengatakan bahwa modernisasi peralatan deteksi bawah laut perlu diperkuat.

Baca Juga: Libur Tahun Baru 2021, Uang Kartal Di Bali Mencapai Rp.2,1 Triliun

"Tidak boleh ada drone ataupun kapal selam yang memasuki wilayah NKRI tanpa izin negara," ujarnya.

Ia menyampaikan, prioritas utamanya adalah kedaulatan wilayah Indonesia.

Azis menyatakan hal Ini sudah menjadi wewenang pemerintah Indonesia .Sehingga sangat disesalkan jika drone pengintai dari China itu bisa lolos dan masuk perairan Indonesia tanpa terdeteksi dan itu merupakan tindakan ilegal.

Baca Juga: Ada Diskon 100%! Begini 3 Cara Klaim Token Listrik Gratis dari PLN Januari 2021

Azis turut menembusi Kementerian Luar Negeri dengan mengirimkan surat protes kepada China untuk memberi ketegasan nota diplomatik.

"Kementerian Luar Negeri juga dapat melakukan kordinasi dan komunikasi dengan panglima TNI untuk mengambil langkah apa saja dalam menyikapi permasalahan ini," ujarnya.

 “Jangan sampai drone itu sudah mengirimkan data dari beberapa hasil temuan di perairan Indonesia,"ungkapnya***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler