BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Vaksin AstraZeneca asal Inggris-Swedia, Disebut Teruji Aman

9 Maret 2021, 16:02 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 AstraZeneca. /TBS.Seoul.KR

LINGKAR MADIUN – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan bahwa hasil uji klinis dari Vaksin AstraZeneca yang dilaksanakan pihaknya menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman.

Hal ini disampaikan secara daring oleh Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito saat menggelar siaran pers terkait izin penggunaan darurat Vaksin AstraZeneca pada hari Selasa, 9 Maret 2021.

"BPOM sudah melakukan proses evaluasi untuk keamanan khasiat dan mutu vaksin, proses dilakukan bersama tim ahli, dan berbagai klinis terkait," tutur Penny.

Baca Juga: AstraZeneca Menyangkal Tingkat Keefektifan Vaksinnya Rendah pada Lansia

Baca Juga: 1 Dosis Vaksin AstraZeneca Timbulkan Efek Signifikan Atasi Virus Corona, Begini Ulasannya Hasil Penelitian

Selain itu, vaksin yang diujikan terhadap 23.745 orang ini ternyata juga dapat ditoleransi para subjek vaksin dengan baik.

Hasil tersebut didapatkan setelah pemberian dua dosis vaksin AstraZeneca terhadap subjek tersebut dalam interval 4 hingga 14 minggu.

Baca Juga: AstraZeneca Menyangkal Tingkat Keefektifan Vaksinnya Rendah pada Lansia

Baca Juga: 1 Dosis Vaksin AstraZeneca Timbulkan Efek Signifikan Atasi Virus Corona, Begini Ulasannya Hasil Penelitian

Seperti vaksin pada umumnya, subjek yang mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca juga menunjukkan efek samping.

“Kejadian efek samping yang dilaporkan dalam studi klinik, umumnya sedang dan ringan,” ucap Penny.

Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Terbuat dari Materi Halal dan Suci

Baca Juga: AstraZeneca Menyangkal Tingkat Keefektifan Vaksinnya Rendah pada Lansia

Baca Juga: 1 Dosis Vaksin AstraZeneca Timbulkan Efek Signifikan Atasi Virus Corona, Begini Ulasannya Hasil Penelitian

Efek samping yang merupakan reaksi lokal pada bagian tubuh yang disuntik, antara lain kemerahan, nyeri, gatal, dan bengkak.

Sementara itu, reaksi sistemik kategori ringan dari vaksin AstraZeneca adalah sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, nyeri sendi, meriang, demam, hingga muntah.

Terkait manfaat dari vaksin AstraZeneca, vaksin ini bisa merangsang terbentuknya antibodi yang baik pada orang-orang dewasa maupun lanjut usia.

Baca Juga: AstraZeneca Menyangkal Tingkat Keefektifan Vaksinnya Rendah pada Lansia

Baca Juga: 1 Dosis Vaksin AstraZeneca Timbulkan Efek Signifikan Atasi Virus Corona, Begini Ulasannya Hasil Penelitian

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Vaksin Sinovac Terbuat Dari Boraks, Merkuri, dan Formalin?

Antibodi yang terbentuk dengan rata-rata mengalami peningkatan Imunoglobulin M (IgM) sekira 32 kali setelah diberikan suntikan dosis kedua pada subjek berusia 18-60 tahun.

Pada subjek lanjut usia di atas 65 tahun, peningkatan antibodi adalah sekira 21 kali.

Sebelumnya, BPOM RI sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat Vaksin AstraZeneca pada 22 Februari 2021 dengan nomor Emergency Use Authorization (EUA) 2158100143A1.

Baca Juga: AstraZeneca Menyangkal Tingkat Keefektifan Vaksinnya Rendah pada Lansia

Baca Juga: 1 Dosis Vaksin AstraZeneca Timbulkan Efek Signifikan Atasi Virus Corona, Begini Ulasannya Hasil Penelitian

Baca Juga: Menlu Retno Pastikan Indonesia Tak Normalkan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyaksikan kedatangan vaksin asal pabrikan Inggris dan Swedia ini pada hari Senin, 8 Maret 2021 di Bandara Soekarno Hatta.

Retno mengatakan,”Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton, terdiri dari 11.136 karton vaksin.”

Baca Juga: AstraZeneca Menyangkal Tingkat Keefektifan Vaksinnya Rendah pada Lansia

Baca Juga: 1 Dosis Vaksin AstraZeneca Timbulkan Efek Signifikan Atasi Virus Corona, Begini Ulasannya Hasil Penelitian

Menurut Retno, jumlah tersebut merupakan sesi pertama yang didapatkan Indonesia dari jalur multilateral dan sesi berikutny akan menyusul.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA Jawa Timur

Tags

Terkini

Terpopuler