Fenomena Tanah Makam Meninggi di Sumatera Barat, Ahli Geofisika Buka Suara Ungkap Penyebabnya

31 Maret 2021, 18:45 WIB
Ahli geologi mengambil foto tumpukan tanah makam yang meninggi di Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2 x 11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (29/3/2021). Pihak Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan melakukan penelitian terhadap fenomena tumpukan atau pengelembungan tanah makam yang meninggi tersebut. /Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/

LINGKAR MADIUN – Munculnya  fenomena tanah makam yang meninggi di salah satu wilayah di Provinsi Sumatera Barat telah membuat warga sekitar heboh baru-baru ini. Hal ini akhirnya membuat seorang ahli geofisika ikut buka suara.  

Badrul Mustafa, Ahli Geofisika dari Universitas Andalas, Padang, menjelaskan pada hari Rabu, 31 Maret 2021, bahwa tanah makam yang meninggi tersebut bisa jadi disebabkan karena beberapa kemungkinan.

Baca Juga: Pendakwah Harun Yahya Divonis Lebih dari 1.000 Tahun Penjara Buntut dari Kasus Asusila

Baca Juga: Gempa Jepang Bermagnitudo 7,0, BMKG: Jangan Risau, Tak Berdampak di Indonesia

"Pertama harus dipastikan dulu meningginya tanah kuburan bukan ditimbun oleh manusia, sebab jika itu disengaja akan mudah dijumpai tanda-tandanya," tutur Badrul.

Langkah berikutnya yang bisa diambil adalah dengan menggali sebuah lubang untuk mengetahui secara pasti tentang zat yang terkandung di dalam tanah.

"Bisa saja ada kemungkinan gas, karena masanya rapat sementara bumi semakin ke bawah kian berat, tentu yang ringan akan naik ke atas melalui rekahan," kata Badrul.

Baca Juga: Jatim Waspada! Kepala BMKG Ingatkan Potensi Gempa 8,7 SR dan Tsunami di Wilayah Pesisir Selatan

Baca Juga: Pendakwah Harun Yahya Divonis Lebih dari 1.000 Tahun Penjara Buntut dari Kasus Asusila

Baca Juga: Gempa Jepang Bermagnitudo 7,0, BMKG: Jangan Risau, Tak Berdampak di Indonesia

Namun, Badrul menampik jika tanah makam yang meninggi tersebut terjadi akibat gempa karena wilayah tersebut bukan jalur patahan gempa.

Selain itu, cara lain untuk mengetahui penyebab meningginya tanah makam tersebut adalah dengan melakukan penyelidikan geofisika dengan metode geolistrik tanpa pengeboran.

Badrul pun mengimbau agar warga setempat tidak menguhubungkan peristiwa tersebut dengan hal-hal yang bersifat mistis.

Baca Juga: Pendakwah Harun Yahya Divonis Lebih dari 1.000 Tahun Penjara Buntut dari Kasus Asusila

Baca Juga: Gempa Jepang Bermagnitudo 7,0, BMKG: Jangan Risau, Tak Berdampak di Indonesia

Baca Juga: Waspada! BMKG Ingatkan Masyarakat Potensi Gempa Besar di Pesisir Pantai

Alasannya, fenomena tersebut masih bisa dicari penyebabnya menggunakan ilmu pengetahuan dan penellitian.

Tanah makam yang berlokasi di Korong Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2x11 Enam Lingkuang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat tersebut ternyata bukan kali ini saja menunjukkan fenomena tersebut.

Anwar, Wali Korong Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, mengungkapkan bahwa tanah yang meninggi tersebut beberapa bulan lalu terjadi pada satu makam saja dengan ketinggian setengah meter.

Baca Juga: Pendakwah Harun Yahya Divonis Lebih dari 1.000 Tahun Penjara Buntut dari Kasus Asusila

Baca Juga: Gempa Jepang Bermagnitudo 7,0, BMKG: Jangan Risau, Tak Berdampak di Indonesia

Baca Juga: Gempa Majene Sulbar adalah Perulangan Gempa 1969, Benarkah? Berikut Penjelasan BMKG

Kini, tanah makam yang meninggi berdampak pada tiga makam dengan ketinggian sekira 1,5 meter, panjang 3,5 meter, dan lebar 3,5 meter.

Fenomena ini telah menarik perhatian warga sekitar yang penasaran dalam sepekan terakhir. Anwar pun mengatakan, “Bahkan menurut keterangan ketua pemuda yang memantau sampai magrib, orang masih ramai."***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA Sumatera Barat

Tags

Terkini

Terpopuler