Lingkar Madiun – Baru-baru ini viral di TikTok sebuah aksi tawuran yang dilakukan oleh sekelompok anak di bawah umur yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan pihak kepolisian dan para orang tua bahwa ada konten berbahaya seperti tawuran di TikTok.
LaNyalla sangat menyayangkan ada konten yang menampilkan aksi tidak terpuji tersebut secara vulgar.
Baca Juga: 8 Gejala Penyakit Diabetes yang Tidak Boleh Diabaikan, Salah Satunya Rasa Haus yang Berlebihan
LaNyalla mengatakan bahwa konten seperti itu hanya memenuhi rasa puas dan ingin menunjukan kehebatan dari suatu kelompok.
“Konten yang dipertontonkan sudah tidak sehat baik secara fisik maupun psikologis, di samping amat membahayakan,” ujar LaNyalla pada hari Senin, 19 April 2021.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan THR Untuk ASN-TNI- Polri Tersalurkan Sebelum Lebaran, Simak Jadwalnya!
LaNyalla menyampaikan bahwa aplikasi TikTok selalu melakukan sebuah challange atau tantangan terhadap para penggunanya.
Hal tersebut dapat membuat anak-anak atau para pengguna merasa penasaran hingga akhirnya memunculkan aktivitas yang membahayakan.
“Pemerintah harus mengambil tindakan preventif dan teguran kepada TikTok untuk membatasi konten-konten yang tidak sehat,” tutur LaNyalla.
Baca Juga: Tinggalkan Manchester United pada Akhir 2021, Woodward: Terima Kasih Untuk Suporter
Hal tersebut disampaikan oleh LaNyalla karena sudah terjadi di berbagai daerah dan sudah menjadi tugas Negara untuk melindungi anak-anak dan generasi muda yang akan meneruskan perjuangan.
Aksi tawuran yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur tersebut memperlihatkan anak-anak di bawah umur yang saling serang dengan sarung yang sudah diisi dengan kerikil.
Sudah pasti hal semacam itu dilakukan hanya untuk sebuah kepentingan konten YouTube dan juga TikTok.
Aksi tersebut terpecah hingga berada di beberapa titik di Kota Surabaya dan dilakukan pada malam hari menjelang sahur.***