LINGKAR MADIUN - Kementerian Agama RI akhirnya mendapatkan kejelasan tentang skema haji yang diberlakukan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pada tahun ini.
Dalam video yang diterbitkan pada laman Kemenag, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan jika Arab telah menetapkan skema haji 1442 H hanya dikhususkan bagi warga yang tinggal di negara Arab Saudi dengan kuota 60 ribu jamaah.
Baca Juga: Jangan Asal Berbicara, Inilah 8 Cara Bertutur Kata Menurut Islam
"Pemerintah Saudi mengumumkan haji hanya dibuka untuk domestik dan ekspatriat saja. Dengan menimbang keselamatan dan keamanan jemaah dari ancaman Covid-19 yang belum reda," terang Yaqut.
Mendapat informasi tersebut, Menag turut mengapresiasi keputusan Arab Saudi.
Menurutnya,hal ini termasuk langkah yang tepat karena ancaman covid-19 masih cukup rawan bagi keselamatan para jamaah haji.
Baca Juga: Selain Olahraga, Minum Segelas Ramuan Ini! Lemak dan Berat Badan Akan Menyusut dalam Hitungan Hari
"Keputusan ini menunjukkan Saudi menomorsatukan aspek keselamatan dan kesehatan jiwa jemaah. Dengan pembatasan ini, maka protokol kesehatan akan tetap bisa berjalan dengan baik sekaligus mengantisipasi potensi penularan wabah dengan jumlah yang masif," jelasnya.
Gus Yaqut juga turut mengingatkan masyarakat untuk semakin mendisiplinkan diri dalam mematuhi protokol kesehatan agar pandemi lekas berlalu.
Sedangkan kepada para calon jamaah haji yang batal berangkat , diminta lebih bersabar menerima kondisi yang menyerang seluruh dunia saat ini.
"Mari sama-sama berdoa semoga pandemi segera berlalu. Ibadah haji tahun depan bisa berjalan dengan normal dan tenang kembali. Innallaha ma’ana," harap Menag.
Adapun Kemenag memastikan pihaknya akan secara aktif melakukan komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mempersiapkan haji berikutnya di tahun 2022.***