Masjid Ditutup Saat PPKM Darurat, Ustadz Adi Hidayat : Tunaikan Sholat di Rumah, Jangan Memaksa Bisa Bahaya

6 Juli 2021, 06:00 WIB
Ustadz Adi Hidayat saat menerangkan sikap Muslim seharusnya terhadap aturan masjid ditutup sementara untuk sholat berjamaah /Youtube/Adi Hidayat Official

 

LINGKAR MADIUN - Aturan PPKM Darurat se Jawa-Bali semakin diperketat,  tidak hanya mall atau perkantoran saja yang dibatasi,  tapi tempat ibadah juga ditutup sementara dari jamaah. Termasuk di masjid. 

Bagi sejumlah orang persoalan penutupan masjid  ini tentu menuai pro kontra. Ada yang ngotot tetap sholat berjamaah di masjid ada pula yang mengalah sholat di rumah. 

Menanggapi kondisi saat ini, pendakwah kondang Ustadz Adi Hidayat turut memberikan pencerahan kepada masyarakat melalui postingan ceramah virtualnya pada YouTube Adi Hidayat Official yang berjudul "Sikap Muslim Ketika Masjid di Tutup Untuk Shalat Berjamaah".

Baca Juga: Cara Aman Cuci Pakaian Agar Terhindar dari Infeksi Covid-19 Menurut CDC, Perhatikan 3 Poin Pentingnya!

Pada video itu, Adi menerangkan bahwa sebaiknya masyarakat lebih baik menuruti aturan yang ada untuk sholat di rumah, mengingat kondisi pandemi sedang mengganas. 

"Kalau sudah masuk zona merah dan sudah ditunjukkan ada larangan dari pemerintahan setempat, kemudian sudah berlaku, alangkah lebih baiknya tunaikan (shalat) di rumah," kata Ustadz Adi. 

Baca Juga: Dukung PPKM Darurat, Stasiun Madiun Layani Vaksinasi Covid-19 Mulai 5 Juli 2021, Ini Syaratnya!

Menurut Adi prinsip sholat berjamaah itu sederhana. Orang yang sedang sakit pasti gak ke masjid. Tapi jika suasananya mengkhawatirkan seperti ini, maka anda tak perlu ke masjid. 

"Tetap tunaikan di rumah. Jangan memaksakan kalau tersebar di wilayah itu jadi berbahaya,"jelasnya. 

Adi menuturkan jika sholat di rumah atau di masjid sama-sama tidak akan mengurangi pahala sedikit pun selama sholat itu dilakukan khusyu'. Sehingga tidak ada bedanya. 

Baca Juga: Besok 6 Juli 2021, Bumi Alami Fenomena Aphelion, Ini Dampaknya Bagi Indonesia

Hal tersebut bahkan diterangkan langsung oleh Rasulullah Muhammad SAW,

Dari riwayat Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad bersabda

"Jika seorang hamba sakit atau sedang dalam perjalanan atau dalam kondisi tidak memungkinkan menunaikan amalan rutinnya karena kondisi tertentu, maka dia mendapatkan pahala yang sama dalam kondisi dia sehat walaupun mengerjakan amalan tidak seperti mulanya." 

Baca Juga: Cukup 5 Menit Pijat Bagian-bagian Tangan Ini, Sakit Pinggang dan Nyeri Punggung Sembuh

Adi lantas mencotohkan, 

"Misalnya saja ada orang yang tiba-tiba kakinya sakit,orang itu lantas tidak bisa beribadah ke masjid.Maka ketika dia shalat di rumah, pahalanya sama dengan kebiasaan dia shalat di masjid," terangnya.

Terakhir, Ustadz Adi juga menyinggung tentang kesalahpahaman dari frasa  aturan masjid ditutup sementara , yang dikira banyak orang mungkin masjid ditutup total. 

Baca Juga: Rekam Jejak Harmoko dalam Dunia Pers dan Menteri Penerangan Era Soeharto

Adi menilai perlu ada bahasa penyampaian yang tepat agar tidak salah persepsi. Sebab yang dimaksudkan hanyalah melarang sementara sholat berjamaah  di masjid.

Tapi masjid tetap berfungsi normal sebagaimana mestinya mengingatkan orang sholat (adzan).

"Jadi di masjid tetap ada orang yang bertugas untuk Adzan, dan orang yang biasa memakmurkan masjid. Jangan sampai ada kata menutup masjid ini banyak yang salah.  Masjidnya ya tetap adzan disitu juga ada imam rawatib yang sholat di masjid,cuma tidak ada makmumnya seperti biasa," tandasnya. 

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler