LINGKAR MADIUN- Sampah merupakan salah satu penyebab masalah lingkungan yang krusial di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa penyumbang terbesar sampah di Indonesia adalah sampah makanan, yakni sebesar 39,9%.
Baca Juga: Sering Merasa Cemas? Hati-hati Idap Gangguan Mental Akibat Media Sosial, Kenali 11 Jenisnya
Permasalahan sampah ini bukan hanya di Indonesia, tetapi juga menjadi sorotan di berbagai belahan dunia.
Berdasarkan riset yang dilakukan WWF Global sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com melalui cuitan di Twitter @WWF-Indonesia pada 26 Juli 2021, menemukan bahwa dibutuhkan 4,4 juta km2 lahan pertanian untuk menghasilkan makanan yang pada akhirnya terbuang menjadi sampah.
Hal ini menunjukkan betapa besarnya jumlah sampah makanan yang menimbulkan banyak masalah lingkungan.
Sampah makanan atau sering disebut Food Waste yang bertumpuk di pembuangan akhir ternyata juga berkontribusi dalam pemanasan global.
Sedangkan penyumbang terbesar dari limbah makanan tersebut adalah berasal dari kegiatan konsumsi, yakni 58%.
Sehingga kesadaran masyarakat meminimalisir sampah makanan sangat penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi permasalahan lingkungan lainnya.
Beberapa tips yang dapat dilakukan di rumah untuk mengurangi sampah makanan menurut Kementerian Pertanian RI adalah sebagai berikut:
Hindari belanja berlebihan dan sesuaikan kebutuhan.
Perhatikan daya simpannya, misalnya belanja sayuran yang daya simpannya pendek maka belilah secukupnya.
Baca Juga: Resmi Tutup! Per Akhir Juli, Seluruh Gerai Giant Ditutup Permanen, Simak Begini Kelanjutan Bisnisnya
3. Simpan dengan cara yang tepat dan olah kembali sisa bahan makanan
Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 18 Akan Segera Dibuka? Simak Begini Ulasan dan Syaratnya
5. Daur ulang sampah makanan menjadi pupuk.
Baca Juga: Perhatikan Kuku Anda! Hati-Hati Jika Temukan Tanda Ini, Bisa Jadi Pertanda Kanker
Begitulah tips yang dapat dilakukan di rumah sebagai langkah kontribusi dalam mengurangi jumlah sampah makanan.***