Siswa Mulai Masuk Sekolah, Begini Rekomendasi Protokol Pembelajaran Tatap Muka Selama Pandemi COVID-19

30 Agustus 2021, 12:50 WIB
ilustrasi siswa sekolah. Siswa Mulai Masuk Sekolah, Begini Rekomendasi Protokol Pembelajaran Tatap Muka Selama Pandemi COVID-19. /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Sejumlah siswa mulai masuk sekolah di tengah pandemi COVID-19. Mereka melangsungkan pembelajaran tatap muka terbatas.

Mengingat Kemendikbudristek telah mengizinkan kabupaten atau kota di beberapa wilayah PPKM Level 1-3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.

Hal tersebut memang mulai diprioritaskan seiring adanya kekhawatiran siswa mengalami learning loss selama menjalani pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah.

Baca Juga: 6 Zodiak Miliki Hoki Emas Mulai Besok, Bisa Rubah Apapun Jadi Uang Dalam Seketika Menurut Ramalan Astrologi

Learning loss merupakan sebuah situasi kehilangan pengetahuan dan keterampilan. Baik itu secara akademis maupun non akademis. Tentu meresahkan jika hal itu terjadi pada siswa.

Oleh sebab itu, berlakunya pembelajaran tatap muka terbatas menjadi kabar baik tanpa mengesampingkan upaya pencegahan atas penularan COVID-19.

Menanggapi kondisi itu, dr. Adam Prabata mengunggah rekomendasi protokol pembelajaran tatap muka terbatas melalui unggahan Instagram @adamprabata pada Kamis, 26 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Bupati Probolinggo Jadi Maling Uang Rakyat, KPK: Kami Akan Berikan Perkembangan Informasi kepada Masyarakat

Dalam rekomendasinya, dia menitikberatkan pada aspek langkah pencegahan yang terbukti efektif untuk menghalau penularan COVID-19 melalui udara (airborne).

"Penelitain terbaru menunjukkan terdapat beberapa tindakan yang dapat menurunkan resiko paparan COVID-19 di sekolah," tulisnya.

Berikut ini beberapa rekomendasi protokol pencegahan yang dimaksud dr. Adam Prabata.

1. Menggunakan Masker Selama di Sekolah

Penggunaan masker bedah atau medis selama di sekolah terbukti menurunkan resiko paparan COVID-19. Efektivitasnya 8 kali penurunan.

Baca Juga: Kabar Baik, Pembelajaran Tatap Muka Boleh Dilakukan di Wilayah PPKM Level 1 Sampai 3, Begini Syaratnya

2. Membuka Jendela di Ruangan Sekolah Sepanjang Hari

Penurunan resiko terpapar COVID-19 juga terbukti 2-7 kali efektivitasnya jika jendela ruangan kelas dibuka sepanjang hari. Semakin banyak jendela yang dibuka, maka akan lebih baik.

3. Menggunakan Air Purifier dengan HEPA Filter di Ruangan Sekolah

Penggunaan air purifier dengan HEPA filter menurunkan resiko paparan COVID-19 sebanyak 2,5-5 kali. Semakin besar air changes per hour (ACH) maka akan kemampuan penurunan resikonya lebih baik.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Ungkap Sayuran Ini Tidak Boleh Anda Makan Mentah Karena Mengandung Bakteri Berbahaya

4. Kombinasi Membuka Jendela, Air Purifier dengan Hepa Filter, dan Menggunakan Masker

Kombinasi ketiga protokol tersebut telah terbukti hingga 30 kali penurunan resiko terpapar COVID-19 pada seluruh warga sekolah.

5. Menambahkan Metode Pencegahan Lainnya

Penambahan metode pencegahan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, vaksinasi, hingga testing dan tracing baiknya tetap perlu dilakukan oleh semua warga sekolah.

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Akan Dilaporkan MAKI ke Bareskrim Polri Atas Dugaan Ini

Beberapa protokol di atas bukan berarti membebaskan seluruh warga sekolah dari ancaman COVID-19. Hal itu merupakan sebuah ikhtiar agar tetap menjaga kesehatan tanpa mengesampingkan pentingnya pendidikan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler