Mengerikan, Inilah 7 Ritual Aneh dari Suku di Indonesia, Kebiasaan Ini Jadi Tontonan Wisatawan Mancanegara

15 Mei 2022, 09:45 WIB
Mengarak mayit keliling kampung, salah satu ritual aneh dari suku di Indonesia. /Tangkap layar/ TikTok @Dewi

LINGKAR MADIUN - Kita mengetahui bahwa Indonesia kaya akan suku dan budayanya, namun siapa sangka beberapa suku di Indonesia juga memiliki ritual aneh yang jarang kita ketahui.

Tak jarang, keanekaragaman suku dan budaya di Indonesia membuat dercak kagum bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Untuk itu, ketahuilah tujuh deretan nama suku di Indonesia yang masih melakukan ritual aneh seperti yang Lingkar Madiun lansir dari Instagram @faktaon7 berikut.

Baca Juga: 7 Lagu Hits Indonesia Ini Ternyata Punya Makna Mistis, Salah Satunya Pemanggil Arwah Roh Halus

1. Kerik Gigi Sumatera

Tradisi kerik gigi berasal dari Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Tradisi ini dilakukan sebagai simbol seorang wanita telah dewasa.

Caranya, dengan mengerik gigi wanita dengan sebuah kayu atau alat besi hingga gigi akan berbentuk runcing.

Selain tanda kedewasaan, kerik gigi ini dipercaya sebagai simbol kecantikan yang justru membuat masyarakat di luar daerah Sumatera merindung karena kerik gigi ini dilakukan tanpa menggunakan anastesi.

Baca Juga: Kabar Gembira bagi Penderita Diabetes Tanpa Suntik Insulin, Konsumsi Ini Gula Darah Stabil

 

 

2. Penamou Maluku

Tradisi Penamou berasal dari daerah Maluku, tradisi ini dikenal sadis karena berkaitan dengan spiritual manusia.

Sebagai contoh wanita yang sedang hamil tua atau wanita yang sedang haid, akan dimasukkan ke dalam rumah kecil berukuran 2x2 meter.

Dalam rumah tersebut hanya beratapkan daun dan juga beralaskan tanah. Pada ritual ini, wanita yang hamil tua atau yang sedang haid tidak boleh berkomunikasi atau dilewati lelaki.

Padahal pada umumnya wanita hamil sering kali mengalami keluhan atau pertolongan, pada tradisi Penamou Maluku ini wanita hamil atau haid justru dilarang komunikasi apalagi keluar dari rumah kecil tersebut.

Baca Juga: Tak Disangka! Berkat Pasokan Senjata Barat, Ukraina Berhasil Bombardir dan Mengusir Rusia

3. Nasu Palek Papua

Masih dari wilayah Timur Indonesia, sama seperti tradisi Ikipalin, Nasu Palek juga dilakukan suku Dani Papua dengan cara memotong daun telinga sebagai bentuk belasungkawa terhadap keluarga yang wafat.

4. Tradisi Ma’Nene Sulawesi

Tradisi Ma’Nene disebut juga tradisi mayat berjalan di Tana Toraja, Sulawesi yang dilakukan setiap tiga tahun sekali.

Masyarakat Sulawesi meyakini bahwa leluhur yang telah meninggal dunia harus tetap dirawat.

Baca Juga: Park Bo Gum, Park Seo Joon, Ji Chang Wook, dan Ahn Bo Hyun Ditawari Bintangi Variety Show Baru

Tradisi ini dikatakan aneh karena melakukan hal yang tak lazim, yakni dengan menggali ulang mayat dari dalam kuburnya, kemudian didoakan, dibersihkan, dipakaikan baju baru hingga diarak keliling kampung.

Setelah mayat selesai menjalani prosesi tersebut, maka mayat dikembalikan ke dalam peti. Berdasarkan rumor yang beredar, mayat dengan tradisi Ma’Nene bisa berdiri dengan tegak dan berjalan sendiri.

 

5. Debus Banten

Tradisi Debus sudah banyak dikenal kalangan masyarakat lndonesia. Pasalnya ritual Debus disebut juga sebagai upacara adat atau penampilan seni tradisional daerah Banten.

Trasidi Debus ini sering menampilkan pertunjukkan kekebalan seperti siksaan jasmani, dipukuli rotan, berjalan diatas bara api, mengunyah kaca beling, dan lain-lain.

Baca Juga: Jika Kamu Lelah di Sore Hari dan Susah Tidur di Malam Hari, Segera Kurang Konsumsi Minuman Ini

6. Ikipalin Papua

Tradisi aneh dan mengerikan selanjutnya adalah Ikipalin yang dilakukan oleh suku Dani di Papua.

Tradisi Ikipalin dilakukan dengan cara memotong jari sebagai simbol kesedihan, karena dalam suasana berkabung ketika ada sanak saudara yang meninggal dunia.

Suku Dani meyakini dengan memotong jari, akan terhindar dari kesialan keluarga yang meninggal dunia. Walau sangat mengerikan, namun saat ini tradisi tersebut sudah jarang dilakukan.

Baca Juga: Suka Makan Bakmi? Beginilah Bakmi Pertama Masuk di Indonesia, Simak Ulasannya

7. Perang Pandan Bali

Perang pandan merupakan perang yang menggunakan media daun pandan seperti namanya. Tradisi ini kini sudah menjadi tontonan dari wisawatan lokal maupun asing di Bali.

Sekilas namanya tidak seram, namu ternyata seikat daun pandan yang digunakan dalam tradisi ini, menggunakan duri untuk menyerang dan memukul punggung lawan.

Tradisi dan ritual Perang Pandan ini, diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Indra yang dikenal sebagai Dewa Perang.

Itulah ke-7 nama suku di Indonesia yang masih melakukan ritual aneh. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda mengenal suku lain di berbagai wilayah Nusantara.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler