Pilkada Era Pandemi, Begini Alurnya Saat di TPS

12 September 2020, 17:32 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.* /Pikiran-Rakyat/Fian Afandi

LINGKAR MADIUN- Pilkada Serentak 2020 tinggal menunggu beberapa bulan lagi. Berbagai upaya telah diterapkan oleh pemerintah pusat ataupun daerah guna mencegah terjadinya klaster baru pesta demokrasi tersebut. Tak terkecuali yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pilkada.

Bertempat di Lapangan PTP Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan,Banten, KPU mengadakan sosialisasi terkait simulasi alur pemungutan suara di TPS pada (12/9). Simulasi ini diikuti sebanyak  419 pemilih dari Kelurahan Cilenggang.

Dikutip Tim Lingkar Madiun dari RRI,Ketua KPU, Arief Budiman menjelaskan diadakannya simulasi ini guna menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat, mengingat pilkada tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi. “Segala upaya dikeluarkan dan dikerjakan untuk menjaga dua hal itu yaitu kesehatan dan keselamatan,” terangnya.

Baca Juga: Waduh, Komnas HAM Desak Pilkada Ditunda, Ini yang Jadi Alasannya

Baca Juga: Positif! Salah Satu Bacawali Pilkada Surabaya 2020 Dinyatakan Positif Terpapar Covid-19

Adapun  terkait alur  pemungutan suara, Arief menyebutkan akan dilakukan dengan memperketat protokol kesehatan. Secara lebih rinci berikut  tahapannya,

 Pertama , seperti di tempat publik lainnya, sebelum memasuki TPS, pemilih akan diarahkan oleh petugas untuk mencuci tangan , pengecekan suhu tubuh, dan pengisian data diri yang dalam hal ini akan diberikan barcode.

“Jika suhu melebihi  37 derajat maka diarahkan kepada bilik suara khusus, ” ujar Arief sebagaimana diberitakan oleh RRI.

Setelah itu, para pemilih dipersilahkan  memasuki TPS dan diberikan sarung tangan plastik oleh petugas . “Di dalam TPS sudah disediakan tempat duduk yang jarak nya sudah diatur ,warga diperbolehkan duduk untuk menunggu giliran,” terangnya.

Baca Juga: Ketua KPU Gresik Positif Covid19, Kantor Tetap Bekerja Seperti Biasa

Baca Juga: Tingkatkan Pengamanan Pilkada, Polri Terjunkan 192.168 Personel

Kemudian seperti alur pencoblosan pada umumnya, pemilih akan dipanggil satu per satu, untuk  diberikan surat suara dan mencoblos di bilik suara  yang  juga sudah diatur jaraknya.

Adapun ketika masuk ke dalam bilik suara, pemilih melakukan pencoblosan dengan tetap mengenakan sarung tangan. “Setelah surat suara dimasukkan pada kotak suara masing-masing , barulah warga diperbolehkan melepaskan sarung tangannya,”imbuh Arief.

Terakhir, setelah lepas sarung tangan maka para pemilih  akan diteteskan tinta biru pada jari kelingking nya. Adapun sebelum keluar dari TPS, pemilih  melakukan scan barcode  sebagai tanda bahwa dirinya telah selesai mencoblos. Lalu dianjurkan  mencuci tangan kembali.

Arief berharap simulasi ini berjalan dengan lancar, selain itu pihaknya  juga siap untuk menerima catatan-catatan hingga simulasi selesai.  “Mudah-mudahan simulasi ini berjalan lancar, selain simulasi kita akan menerima catatan-catatan hingga sore nanti kita adakan evaluasi,” tutupnya.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler