Geger! Ditemukan Beras Plastik Beredar Di Purwakarta

16 Oktober 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi Beras /Pexels/Ajay Sharma

Lingkar Madiun - Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI memberikan dukungan penuh langkah Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Jawa Barat melaporkan kasus temuan beras plastik di Purwakarta kepada Kejaksaan Negeri Purwakarta belum lama ini. 

Menurut Dedi, pengusutan kasus ini sangat penting untuk pemulihan nama baik Bulog yang selama ini sudah baik di mata masyarakat.

"Saya senang kasus ini ditangani Kejaksaan, agar terbukti siapa oknum yang bermain-main mensuplai beras pada masyarakat yang di dalamnya ada biji plastic. Ini kan memberi ancaman pada kesehatan masyarakat yang sangat serius," kata Dedi, Jumat (16/10/2020), berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.

Baca Juga: Menhan Prabowo Berkunjung Ke Amerika, Ini Agendanya

Baca Juga: Malam Jumat, Disunnahkan Lakukan Amalan Ini

Politikus Partai Gokar ini mengungkapkan, sejak dulu dirinya suka memeriksa kualitas beras Bulog dari waktu kewaktu. Sampai suatu ketika ia menemukan satu karung beras berbiji plastik, Dedi sangat menyesal, karena selama ini ia meyakini kualitas beras Bulog sangat baik. 

"Mudah-mudahan segara diumumkan oleh Kejaksaan siapa oknum yang bermain," harapnya.

Legislator dapil Jawa Barat VII ini meminta kepada Bulog agar kasus ini tidak menambah beban yang dipikul Bulog. 

Baca Juga: Malam Jumat, Disunnahkan Lakukan Amalan Ini

Baca Juga: Tersandung Kasus Korupsi, Irwandi Diberhentikan Jokowi Sebagai Gubernur Aceh

"Apalagi Bulog masih harus menanggung beban setoran Bank yang setiap bulan relatif masih tinggi. Tapi pada waktu tertentu juga harus bisa menyediakan beras untuk darurat. Seperti kemarin, didorong harus mengeluarkan beras saat pandemi Covid-19," jelasnya.

Ia berharap, program pemerintah terintegrasi dengan bantuan pangan non tunai dari Bulog. Dengan begitu, Bulog akan mengisi stok bantuan pangan ke setiap daerah. 

"Jangan hanya ketika susah dia diperlukan, ketika mudah dia ditinggalkan. Menurut saya susah dan mudah harus menjadi mitra utama," imbuhnya. ***

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler