Presiden Jokowi Diminta Waspada Dugaan Ambil Alih Kekuasaan

25 Oktober 2020, 18:09 WIB
Presiden Jokowi. /Setkab.go.id

LINGKAR MADIUN –  Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo diminta berhati-hati oleh PDI Perjuangan terkait manuver-manuver politik para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu dikarenakan dalam satu tahun pemerintah Jokowi, diduga sudah terlihat adanya permainan dari para pembantu presiden.

Dilansir Lingkar Madiun dari RRI, politikus PDI Perjuangan, Darmadi Durianto, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (24/10/2020) menyampaikan, "Sudah harus siapkan nama-nama yang melayani yang tidak setia. Lebih baik ditempatkan menggerogoti dari dalam, bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah,"

Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,9 Magnitude Guncang Pangandaran, Jawa Barat Hari Ini

Baca Juga: Remaja Putri Tewas Setelah Menabrak Trotoar Jalan Di Cilandak Jakarta Pusat

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi jangka panjang (Pilpres)," sambung Darmadi.

Darmadi juga menyampaikan bahwa harus bergerak cepat dalam mengganti para menteri yang mulai terlihat ada gelagat tidak baik dan hanya mementingkan pribadi dan kelompoknya.

Hal tersebut, memiliki berarti Jokowi harus segera melakukan evaluasi secara berskala kepada para menterinya.

Baca Juga: Punya Problem Terkait Bansos Covid-19, Kirim Aduan ke bansoscovid19@kemsos.go.id atau Hubungi WA Ini

Baca Juga: 5 Tips Chatting Seru Biar PDKT Lancar Meski Pandemi

"Per tiga bulan bila perlu mesti ada tinjauan secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi kepentingan kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," kata Anggota Komisi VI DPR ini.

Prediksi Darmadi, para menteri Jokowi tidak akan fokus menjalani program-program pemerintah setelah dua tahun jalannya pemerintahan.

"Nanti di pertengahan jalan (dua tahun pemerintahan) akan terlihat. Karena fase itu patut diduga sudah tidak lagi mengingat kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden, tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," Imbuhnya. ***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler