Wisata Jurrasic Park Komodo Pulau Rinca Jadi Trending di Twitter

25 Oktober 2020, 20:48 WIB
Sebuah foto viral yang menunjukkan truk bertemu dengan seekor komodo /gregoriusafioma/tangkapan layar

LINGKAR MADIUN – Jurrasic Park Komodo jadi trending di Twitter, pada Minggu 25 Oktober 2020. Banyak pengguna Twitter yang me-retweet tagar SaveKomodo.

Selain itu, juga beredar foto yang menunjukkan sebuah truk yang berhadap-hadapan dengan seekor komodo.  Misalnya akun @HermanEfTanouf, akun tersebut mengungga foto tersebut dengan caption sebagai berikut:

Tak hanya tempat tinggal manusia yang mereka rampas. Habitat asli binatang purba, Komodo pun telah mereka rampas. Betapa serakah dan kejamnya manusia-manusia yang tidak beradab! Jurassic Park itu neraka yang sengaja diciptakan oleh para bandit,” tulis akun tersebut.

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia Hari Ini: FPI Girang, di Jakarta Disiapkan Penyambutan

Baca Juga: Terungkap, Omnibus Law Cipta Kerja Lahir Gara-gara Bisikan Menko Luhut ke Presiden Jokowi

Postingan yang diunggah oleh akun @HermanEfTanouf tersebut, saat berita ini ditulis sudah retweet sampai 1,7 ribu kali.

Selain itu, akun twitter bernama @dhanyfir juga mengunggah twit soal Komodo. Akun @dhanyfir menanggapai trendingnya Komodo dengan nada sinis.

“Lagi rame jurassic park, skrg ini buzzernya lagi di brief dulu. ntar pasti keluar satu persatu dgn twitnya "manfaat jurassic park buat kemajuan ekonomi bangsa" terus kalian yg tidak setuju pasti disikat dgn label sjw komodo,” tulis @dhanyfir.

Baca Juga: Tak Cukup Ditembak, Oknum Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Pantas Dihukum Mati

Diketahui, wisata tema jurrasic atau dunia yang hilang akan hadir di Indonesia, tepatnya di Pulau Rinca Labuan Bajo. Pulau Rinca juga masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN oleh Presiden Jokowi.

"Wisata Jurassic di Pulau Rinca, adalah salah satu KSPN andalan untuk memfasilitasi kunjungan turis yang semakin lama semakin banyak, 10 tahun lalu tidak terlihat 1 kapal Cruise Lintas Benua yg melintas, dan baru terlihat sekitar 8 tahun lalu, sebuah kapal Cruise berkapasitas 1500-2000 penumpang mampir dan kemudian terus berkembang menjadi hampir 40 kapal Cruise di tahun 2019 yang singgah di perairan sekitar Rinca-Komodo dan menurunkan penumpang dalam jumlah besar," tulis arsitek Yori Antar dari PT HAN AWAL yang diberi mandat untuk melakukan proses desainnya dari Direktorat Cipta Karya di bawah Kementerian PUPR, seperti yang dilihat di akun Instagramnya, Senin, 7 September 2020.

Baca Juga: Gempa 5,9 Magnitudo di Pangandaran Pagi Ini, Terasa di Beberapa Daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat

Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke lokasi tahun 2019 silam, orang nomor satu di Indonesia itu disebut ingin menata total kawasan zona pemanfaatan di pulau Rinca untuk memfasilitasi dan meningkatkan baik pariwisata maupun penelitian di Loh Buaya, 1 dari 45 Loh (sarang komodo) yang ada di Pulau Rinca.

"Seluruh bangunan existing yang beraneka ragam bentuk diganti menjadi 1 buah bangunan informasi untuk menjadi tempat singgah para wisatawan. Sebuah Elevated Deck akan menyambut para turis dan menghubungkan Bangunan Informasi dengan dermaga baru bertapak " Y" yang diinspirasikan dari Lidah Komodo atau Tongkat Ranger. Melalui elevated deck setinggi 2M ini memungkinkan pengunjung dan Komodo berada pada areal yg sama tapi tidak saling bersinggungan satu sama lain," urai Yori.

Tak hanya membangun gardu pandang, desain tersebut juga menyertakan bangunan penginapan untuk para wisatawan nantinya.

Baca Juga: Tsamara Amany: Keliling Tangsel Kampanye Progam dan Orang Ini Lebih Tertarik Bahas Udel?

Desain itu akan mendukung narasi utama wisata Jurassic dengan komodo sebagai pusatnya. Di mana traveler akan diajak berwisata ala negeri yang hilang.

"Wisata Jurassic ini diharapkan menjadi narasi yang utuh sejak turis datang dari dermaga hingga kembali, sehingga Legenda Komodo sebagai binatang Purbakala menjadi daya tarik dan menjadi satu paket KSPN Super Prioritas yang sedang dibangun serentak di Badjo-Flores-NTT untuk menjadi Kawasan Wisata Kelas Dunia," tukas Yori.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler