3 Gunung Api Berstatus Siaga (Level 3), Berikut Rincian Keadaannya

12 November 2020, 16:24 WIB
Gunung Sinabung /Magma/

LINGKAR MADIUN- 3 Gunung Api Besar Indonesia yaitu Gunung Merapi, Gunung Sinabung, dan Gunung Karangetang semuanya berstatus Siaga atau level 3.

Pada level ini artinya terdapat peningkatan aktivitas yang cukup signifikan serta jika terus terjadi maka akan membahayakan penduduk yang berada di sekitar lereng gunung.

Lalu, bagaimana keadaan terakhir dari ketiga gunung api Aktif tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini:

Baca Juga: 5 Kali Gempa Vulkanik dan Sekali Gempa Tektonik, Bagaimana Kondisi Gunung Merapi?

Baca Juga: Update, Laporan Aktivitas Gunung Merapi 23 Oktober-5 November 2020

1. Gunung Karangetang

Gunung Api Karangetang terletak di Kab\Kota Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara dengan posisi geografis di Latitude 2.78°LU, Longitude 125.406°BT dan memiliki ketinggian 1784 mdpl.

Untuk pagi tadi hingga siang Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan, angin lemah ke arah barat laut.

Laporan per tanggal 12 November 2020, 06.00 sampai 12.00 WIB telah terjadi sebanyak 51 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-42 mm, dan lama gempa 25-56 detik.

Disusul dengan data 2 kali Harmonik dengan amplitudo 14-16 mm, dan lama gempa 55-64 detik.

terdapat 1 kali gempa Terasa, skala I MMI dengan amplitudo 52 mm, S-P 19 detik dan lama gempa 114 detik. Dan 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-2 mm, dominan 2 mm.

Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga (Level III), Apa yang Harus Dilakukan? Simak Penjelasannya di Bawah Ini

Baca Juga: Tanggap Bencana Gunung Merapi, Masyarakat 3 Desa ‘Zona Merah’ Mulai Mengungsi

2. Gunung Sinabung

Gunung Api Sinabung terletak di Kab\Kota Karo, Sumatera Utara dengan posisi geografis di Latitude 3.17°LU, Longitude 98.392°BT dan memiliki ketinggian 2460 mdpl.

Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah timur dan barat daya.

 

Pagi ini dari mulai pukul 06.00 hingga pukul 12.00 WIB telah terjadi 12 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-75 mm dan lama gempa 20-60 detik.

Terdapat pula 7 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 2-34 mm, dan lama gempa 17-35 detik.

Muncul 2 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 15-120 mm, S-P 2-11 detik dan lama gempa 60-115 detik.

Dan terakhir 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 11 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 162 detik.

Baca Juga: Update! Status Gunung Merapi Naik Jadi Siaga (Level III)

Baca Juga: Beredar Foto Gunung Merapi Keluarkan Lava Menyala, BPPTKG Pastikan Hoaks

3. Merapi
 
Gunung Api Merapi terletak di Kab\Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pagi hingga siang, Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah barat.

Dan pada Pukul 11:28 WIB diketahui telah terdengar suara guguran lemah dari PGM Babadan.

Dan dari pukul 06.00 hingga 12.00 WIB telah terjadi 21 kali gempa Guguran dengan amplitudo 4-60 mm dan lama gempa 13.8-91.3 detik.

Sebanyak 13 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-60 mm, dan lama gempa 12-19 detik. Dengan 1 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 12.7 detik.

Ada sebanyak 53 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-27 mm, S-P 0.3-0.5 detik dan lama gempa 5.7-13.2 detik.

Baca Juga: Update Laporan Aktivitas Gunung Merapi dari Pengamatan Kegempaan

Baca Juga: Rekomendasi BPPTKG Atas Peningkatan Status Gunung Merapi dari Level Waspada Menjadi Level Siaga

Dan terakhir terjadi 12 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 42-75 mm, dan lama gempa 14.5-35.9 detik.

Itulah kondisi 3 gunung api Indonesia yang saat ini dalam level Siaga atau level 3. Siapkan mitigasi sesuai dengan arahan pihak setempat. Semoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Magma ESDM Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler