Kemenkes: 30 Orang Massa Petamburan dan 50 Orang Massa Tebet Terkonfirmasi Positif Covid-19

- 23 November 2020, 19:28 WIB
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M. Kes di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Jakarta (22/11)
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M. Kes di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Jakarta (22/11) /Youtube BNPB Indonesia/BNPB

LINGKAR MADIUN- Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M. Kes mengungkapkan ada sejumlah 50 orang yang terlibat dalam kegiatan di Tebet, 30 orang di Petamburan yang terkonformasi positif Covid-19 dan 15 orang di Mega Mendung masih menunggu hasil pemeriksaan uji sampel.

Hal tersebut diungkapkannya pada acara konferensi pers yang bertajuk Update Pemeriksaan, Pelacakan dan Perawatan COVID-19 oleh Kemenkes di Jakarta, Minggu (22/11) yang dilakukan secara virtual melalui kanal Youtube BNPB.

"Ditemukan di Tebet total 50 kasus positif dan di Petamburan sebanyak 30 kasus dan di Mega Mendung terdapat 15 sedang menunggu hasil pemeriksaan,” jelas Budi.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Strategi Rem dan Gas Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi Jangan Sampai Kendur

Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Maaf Setelah Dapat Komentar Negatif Bagikan Masker di Hajatan Rizieq Shihab

Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang telah mengikuti sejumlah rangkaian kegiatan keagamaan seperti di Tebet, Petamburan dan Mega Mendung beberapa hari yang lalu agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Hal itu dianjurkan mengingat hasil pelacakan kasus COVID-19 melalui serangkaian tes usap atau Tes Swab PCR per Kamis (19/11) kepada para peserta kegiatan tersebut ditemukan sejumlah warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Budi juga mengatakan bahwa kepada siapa saja yang merasa memilki gejala seperti batuk, pilek, sesak nafas, sakit tenggorokan serta kehilangan indera perasa agar segera menghubungi Puskesmas terdekat untuk melakukan tes swab.

satgBaca Juga: Rencana Demo 2 November 2020, Satgas Ingatkan Kasus Covid-19 Masih Tinggi

Baca Juga: Doni Monardo: Pembagian Masker di Petamburan Bukan Bentuk Dukungan Tapi Langkah Terakhir

“Gejala seperti gejala batuk, pilek, sesak nafas, sakit tenggorokan serta hilang indera perasa, segera kunjungi Puskesmas terdekat untuk dilakukan tes usap atau Tes PCR,” imbuhnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa Pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina khusus bagi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

"Apabila bergejala segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. Pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina di Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet,” kata Budi.

Baca Juga: 'Maskne' Istilah Baru Masalah Jerawat Karena Penggunaan Masker. Bagaimana Penjelasan Selengkapnya?

Baca Juga: Kampanye Pakai Masker dan APD Lainya Boleh Tidak Ya? Simak Penjelasannya di Sini

Budi juga mengimbau kepada siapa saja yang memiliki peran penting dalam suatu kelompok untuk mempertimbangkan kesehatan para masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan dan menghindari terjadinya kerumunan.

Lebih lanjut, Budi mengatakan jika sampai terjadi kerumunan maka risiko penularan virus corona juga akan menjadi lebih besar dan sangat membahayakan masyarakat.

"Agar memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan. Kita harus bekerja sama dalam upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 agar pandemi segera dapat diatasi,” tegas Budi.

Baca Juga: Markas Kodam Jaya Dipenuhi Karangan Bunga Sebagai Dukungan Aksi Tegas Penurunan Baliho Rizieq Shihab

Baca Juga: Sambut Kepulangan Rizieq Shihab Masa Penuhi Petamburan

Dirinya juga menegaskan bahwa pihaknya yaitu dari Kemenkes telah berupaya untuk melakukan pelacakan sertiap masyarakat yang kontak erat dengan pasien Covid-19 agar dapat segera memutus rantai covid-19 ini.

Bahkan Kemenkes dan juga Satgas telah menurunkan lebih dari 5.000 petugas untuk melakukan pelacakan kontak erat dan tersebar di 10 provinsi prioritas.

Ia berharap bukan hanya pihaknya dan juga Satgas Penanganan Covid-19 saja yang berupaya memutus rantai penyakit menular ini, namun masyarakat juga diharapkan mematuhi protokol kesehatan dan ikut mendukung rantai penularan covid-19 tersebut.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah