Aksi Teror di Sigi Kepala Polda Sulawesi Tengah Tegaskan Tidak Ada Gereja yang Dibakar

- 29 November 2020, 12:50 WIB
Ilustrasi pisau
Ilustrasi pisau /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Pada teror Jumat 27 November tersebut, Gereja Pos Pelayanan Lewonu Lembantongoa dibakar, selain itu 6 rumah jemaat juga ikut dibakar. Sementara, 4 anggota jemaat dibunuh dengan cara yang sangat biadab.

Setelah ditelusuri Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Abdul Rakhman Baso, menegaskan, tidak ada bangunan gereja yang terbakar atau dibakar dalam kejadian kekerasan di Kabupaten Sigi.

Baca Juga: 9 Jenis Aglonema yang Populer di Indonesia Beserta Harganya Lengkap

Baca Juga: AGLONEMA RED SUMATRA 2020, Keistimewaan, Harga, dan Tips Merawat Agar Tetap Indah

“Saya ingin meluruskan bahwa di situ tidak ada gereja yang dibakar,” kata Baso didampingi Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, dan Wakil Kepala Polda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Polisi Hery Santoso, dalam jumpa di Palu, Minggu pagi.

Ia mengatakan yang dibakar oleh pelaku orang tidak dikenal (OTK) hanya rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat. “Di lokasi TKP ada 50 rumah transmigrasi setempat dan 50 rumah itu ada sembilan yang dihuni tetap kalau yang lainnya kembali,” katanya.

Baca Juga: Nama 'BU SUSI' Jadi Trending di Kalangan Netizen Twitter Setelah KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Ia menjelaskan dari sembilan rumah ini dihuni bukan hanya warga dari satu suku dan agama saja, namun terjalin toleransi yang sangat bagus di lokasi itu.

Ia mengatakan, pada 09.00 WIB Jumat (27/11), salah satu rumah didatangi sekitar delapan OTK, yang masuk lewat belakang mengambil beras kurang 40 kilogram.

Baca Juga: KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo, Beserta Istrinya Iis Rosita Dewi, Berikut Profil Iis

“Setelah itu melakukan penganiayaan tanpa ada pernyataan apa pun, menggunakan senjata tajam tanpa perikemanusiaan mengakibatkan empat orang korban,” katanya.

“Setelah itu OTK membakar rumah sebanyak kurang lebih enam rumah dan saya sendiri sudah cek langsung ke TKP kemarin dan dari enam rumah ini empat yang terbakar habis dua hanya dapur bagian belakang itu pun bukan rumah inti rumah tambahan beratapkan alang-alang,” katanya.

Baca Juga: WASPADA! Gunung Semeru Lumajang, Jawa Timur, Luncurkan Guguran Lava Pijar

Baso memastikan pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Sigi diduga dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. “Dari keterangan saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kita konfirmasi dengan foto-foto, DPO MIT Poso, ada kemiripan,” katanya.

Ia mengatakan saat ini situasi kondusif dan aparat keamanan sudah melakukan trauma heling kepada warga setempat untuk takut terkait kejadian itu.

Baca Juga: Cara Daftar dan Cek Penerima Bansos BST Rp 300 Ribu Cukup Klik https://dtks.kemensos.go.id

Ia kembali menegaskan dari enam rumah yang dibakar itu tidak ada bangunan gereja yang dibakar atau terbakar, namun hanya rumah yang dijadikan tempat ibadah atau pelayanan umat.

Ia meminta masyarakat tidak terprovokasi, karena tujuan pelaku melakukan aksinya agar terjadi perpecahan kesatuan, khususnya menjalang Pilkada ini.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah