Menkopolhukam : Satgas Operasi Tinombala Telah Dibentuk, Tidak Ada Tempat Bagi Pelaku Pembunuhan

- 29 November 2020, 21:24 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD menanggapi pembataian satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.*
Menko Polhukam, Mahfud MD menanggapi pembataian satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.* /Instagram @polhukamri/Instagram @polhukamri

LINGKAR MADIUN -  Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memerintahkan aparat keamanan terus mengejar pihak pelaku pembunuhan satu keluarga yang terjadi di daerah Sigi, Sulawesi Tengah.

Pemerintah pusat memastikan akan terus megawal kejadian tragis yang membunuh empat orang dalam satu keluarga tersebut hingga menemukan keadilan bagi keluarga korban.

Mahfud menerangkan Tim Satgas Tinombala telah diinstruksikan  bertindak cekatan dalam mengatasi para pelaku ini, supaya warga sekitar dapat kembali merasa aman dan nyaman.

Baca Juga: Liga Italia, Inter Milan Kalahkan Sassuolo di Mapei Stadium, Simak Ulasan Pertandingannya

Dalam hal ini Menkopolhukam, Mahfud MD juga menegaskan mengutuk keras kejadian aksi keji dan bengis ini, karena tidak memiliki hati nurani terhadap para keluarga korban tersebut. 

"Pemerintah akan melakukan tindakan tegas dan memburu pelaku melalui Tim atau Satgas Operasi Tinombala terhadap para pelaku kekejian dan kebengisan terhadap satu keluarga yang menyebabkan terbunuhnya empat orang di Sigi. Tentu pemerintah mengutuk keras kepada pelakunya dan menyatakan duka yang mendalam kepada korban dan keluarganya," ungkap Menko Polhukam.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Selanjutnya, Mahfud MD melalui Pemerintah sudah menyusun strategi seperti melakukan pengejaran,  melakukan isolasi serta pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ada kaitan dengan para pelaku.

Langkah pengejaran dan pengepungan terhadap tempat yang dicurigai ini dilakukan karena memiliki keterkaitan dengan para pelaku tersebut. Adapun operasi Tinombolo ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo. Pemerintah mengindikasi pelaku merupakan sisa-sisa kelompok Santoso atau biasa dikenal Mujahidin Indonesia Timur (MIT). 

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Instagram Kemenkopolhukam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah