Network
LINGKAR MADIUN - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) melepas produk ekspor Indonesia yang benilai tambah dan berdaya saing ke pasar global senilai 1,64 miliar dollar AS atau Rp 23,7 triliun.
“Saya melepas ekspor produk-produk Indonesia yang bernilai tambah serta berdaya saing ke pasar global, sore ini. Nilai totalnya US$1,64 milyar atau setara Rp23,75 triliun”, Ungkap Presiden Jokowi dilansir dari Instagram @jokowi (04/12/2020).
Acara pelepasan ekspor ke pasar global berlangsung secara virtual dari Istana Bogor, diikuti 133 perusahaan di kota-kota di 16 Provinsi seperti Lamongan, Boyolali, Bandung, Jakarta, Pekanbaru, Medan, Denpasar, Bontang, Makassar, hingga Manokwari.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Himbau Pemerintah Agar Berikan Perhatian Khusus Untuk Papua
Baca Juga: 6 Pantangan Menurut Masyarakat Indonesia: Anak Perawan Tidak Boleh Duduk atau Berdiri di Depan Pintu
Dari perusahaan itu terdiri dari 79 perusahaan non UKM dan 54 perusahaan dalam kategori UKM. Total nilai produk yang diekspor mencapai US$ 1,64 miliar atau setara Rp 23,75 triliun.
Adapun produk-produk yang di ekspor sangat beragam mulai dari furnitur, rumput laut, udang beku, cengkih, kemiri, limbah kayu, gazebo, minyak jelantah, hingga pot bunga dari rotan.
Baca Juga: 6 Pantangan Menurut Masyarakat Indonesia: Anak Perawan Tidak Boleh Duduk atau Berdiri di Depan Pintu
Baca Juga: Sekda Cimahi Manjadi Saksi Kasus Perizinan RSU Kasih Bunda Cimahi
Pada postingan dalam Instagram tersebut , juga dituliskan bahwa Ekspor Indonesia periode Januari hingga Oktober 2020 lalu memang menggembirakan, yakni mengalami surplus sebesar US$17,07 miliar. Namun, jangan cepat berpuas diri. Potensi ekspor Indonesia masih jauh lebih besar dari nilai tersebut. ***
