LINGKAR MADIUN – Potensi ekspor komoditas Indonesia belum tergarap secara maksimal meskipun sumber daya alam Indonesia sangat melimpah.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada acara pelepasan ekspor ke pasar Global tahun 2020 secara virtual.
“Potensi kita masih sangat besar. Kuncinya proaktif dan jangan pasif,” tutur Presiden sebagaimana rilis dari Sekretariat Kabinet RI
Dalam hal ini, Jokowi menyadari bahwa Indonesia masih sangat tertinggal dari negara-negara lain dalam menangkap peluang ekspor.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Ajak TNI/Polri Untuk Sukseskan Pilkada Serentak 2020
Ia mengatakan untuk komoditas kopi, Indonesia baru bisa menempati urutan ke delapan eksportir terbesar di dunia meski Indonesia adalah produsen kopi terbesar ke empat didunia setelah Vietnam, Brazil dan Kolombia.
Presiden menjelaskan capaian yang tertinggal dari Vietnam pada 2019 yang mana angka ekspor Vietnam bisa mencapai 2,22 miliar dolar AS sedangkan Indonesia hanya mencapai 883,12 juta dolar AS.
Disamping itu, Jokowi juga menjelaskan pada komoditas garmen Indonesia hanya dapat duduk di urutan ke 22 terbesar di dunia.