Vaksin Covid-19 Hanya 1,2 Juta, Ganjar Pranowo: Prioritasnya Untuk Nakes Dulu yang Lain Sabar ya

- 7 Desember 2020, 21:19 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. /Humas Pemprov Jawa Tengah

LINGKAR MADIUN - Vaksin Covid-19 telah didatangkan Indonesia hari Minggu kemarin dengan jumlah 1,2 juta.

Rencananya, Pemerintah akan menggunakan jenis vaksin yang bervariasi yang diproduksi dari beberapa Negara.

Seperti Sinovac Biotech Ltd dari Pfizer dan BioNtech, Moderna dari China Nationa Pharmaceutical Group Corporation atau Shinopharm, dan Astrazeneca dari PT. Bio Farma.

Baca Juga: Sandiaga Uno Positif Covid-19, Mantan Wagub DKI: Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Baca Juga: Fitur Baru YouTube Dapat Membatasi Ujaran Kebencian, Begini Kecanggihan Teknologi di Platform Video

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan penjelasan kepada masyarakat yang masih bingung dengan pembagian vaksin tersebut.

“Rencana kita dapat 421.000 dosis vaksin COVID-19. Itu prioritasnya untuk tenaga kesehatan dulu, yang lain sabar ya," kata Ganjar Pranowo usai memimpin rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Semarang.

Ganjar menambahkan, Pemerintah Jawa Tengah telah menyiapkan pelatihan pemberian vaksin COVID-19 untuk masyarakat, termasuk penataan antrean agar bisa dipahami prosedurnya.

Baca Juga: Jelang Liga Champions, Ziyech Tak Bisa Tampil di Laga Pamungkas Lawan Krasnodar

Baca Juga: 7 Bukti Karomah Istimewa KH. Maemun Zubair yang Bikin Kagum Para Wali dan Ulama

"Untuk yang datang ini, memang masih kecil, tapi masih ada sumber lain selain dari Tiongkok itu, maka masyarakat nggak usah cemas, kita akan siapkan untuk tata cara antreannya," ujarnya dilansir dari antara.

Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo, bahwa pemberian vaksin akan diperuntukkan kelompok masyarakat prioritas terlebih dahulu.

"Hal itu agar masyarakat mendapat kepastian dan tidak bingung apakah dirinya akan mendapatkan vaksin atau tidak, dikarenakan pemberian vaksin dengan jumlah dosis yang terbatas ini harus diberikan kepada kelompok masyarakat prioritas terlebih dahulu," kata Bambang yang dilansir dari antara.

Baca Juga: Sandiaga Uno Positif Covid-19, Mantan Wagub DKI: Setelah Kesulitan Pasti Ada Kemudahan

Baca Juga: Fitur Baru YouTube Dapat Membatasi Ujaran Kebencian, Begini Kecanggihan Teknologi di Platform Video

Bersamaan dengan itu, Ketua MPR berharap agar nantinya vaksin-vaksin ini dapat diberikan secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Hal itu dikarenakan vaksin tersebut diperuntukkan sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai pandemi COVID-19," ujarnya menambahkan.

Bambang juga mengharapkan untuk tetap melakukan protokol kesehatan seperti yang dilakukan saat ini.

"Protokol kesehatan itu tetap dijalankan meskipun vaksin COVID-19 sudah masuk ke Indonesia. Karena perlu diingat bahwa vaksin bukan untuk mengobati sepenuhnya dari COVID-19, melainkan untuk mencegah diri terpapar virus corona," ucapnya.

Baca Juga: Jelang Liga Champions, Ziyech Tak Bisa Tampil di Laga Pamungkas Lawan Krasnodar

Baca Juga: 7 Bukti Karomah Istimewa KH. Maemun Zubair yang Bikin Kagum Para Wali dan Ulama

Ketua MPR yang biasa dipanggil Bamsoet ini mengingatkan masyarakat agar bersabar dan tidak resah apabila belum mendapatkan giliran untuk diberikan vaksin COVID-19 dalam rangkaian 1.2 juta dosis tersebut.

"Itu dikarenakan akan ada 1,8 juta dosis vaksin siap suntik lagi yang akan tiba pada Januari 2021, serta juga akan tiba 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin covid-19 yang akan dikirimkan dalam dua gelombang pada Januari 2021," katanya menjelaskan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden YouTube Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah