Network
LINGKAR MADIUN- Salah satu kekhawatiran yang dirasakan oleh para penentang vaksin adalah efek samping dari vaksinasi virus corona baru.
Pfizer dan BioNTech adalah produsen pertama yang memiliki vaksin virus corona yang disetujui di sebuah negara di dunia barat, dan sudah digunakan di Inggris.
Menurut Pfizer-BioNTech, efek samping yang biasa timbul dari pemberian vaksin adalah nyeri di area suntikan (84 persen kasus), kelelahan (63 persen) dan sakit kepala (55 persen).
Perawat Kristen Choi telah membagikan pengalamannya mengikuti uji coba vaksin Pfizer-BioNTech tahun ini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 15 Desember 2020, Wow! Hari Ini Menjadi Hari Bahagia untuk Zodiak Aries
Baca Juga: Amalkan Doa Ini Untuk Memperlancar Rezeki Tak Terduga, Lakukan Usai Sholat dan Sebelum Kerja
Dalam Journal of American Medical Association (JAMA) and the Business Insider, Choi menyatakan bahwa, pada suntikan pertama dari vaksin, dia hanya merasakan sedikit rasa sakit di mana jarum telah masuk ke kulitnya.
Dua jam setelah menerima dosis keduanya sebulan kemudian, Choi melaporkan merasa demam tinggi, pusing, mual dan sakit kepala.
Choi diberitahu bahwa reaksi ini normal. Demamnya, yang mencapai 40,5 derajat celcius, dan gejala lain yang dialami Choi hilang dalam sehari setelah dia mengonsumsi parasetamol.
