Network
LINGKAR MADIUN- Nama Mulyadi P Tamsir diduga kuat menjadi korban dalam pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak yang hilang kontak sejak Sabtu, 9 Januari 2021 sore.
Informasi tersebut telah dikonfirmasi oleh Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohannes Sirait.
“Saya sedang menuju bandara untuk melakukan pengecekan data-data. Segera saya update,” ujar Yohannes ketika dimintai keterangan pada Sabtu, 9 Januari 2021, seperti dikutip Lingkar Madiun dari Antara.
Baca Juga: Kronologi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air, Berikut Cerita Selengkapnya
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Warga Temukan Kabel Pesawat di Pulau Laki Kepulauan Seribu
Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air dijadwalkan tiba di Pontianak pada pukul 17.50 WIB, namun hingga saat ini keberadaannya masih terus dicari oleh Kementerian Perhubungan bersama Basarnas.
Sekitar pukul 14.40 WIB, Pesawat tersebut terakhir kontak dengan menara pengawas.
Pesawat tersebut dikabarkan membawa 56 orang penumpang, yang terdiri dari 46 orang dewasa, 7 orang anak-anak, 3 orang bayi, 2 orang pilot dan 4 orang cabin crew.
Baca Juga: Kronologi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air, Berikut Cerita Selengkapnya
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Warga Temukan Kabel Pesawat di Pulau Laki Kepulauan Seribu
Di antara 56 orang penumpang yang hilang bersama pesawat Sriwijaya Air itu, di antaranya ada nama mantan Ketua PB HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Mulyadi P Tamsir, bserta istri dan mertuanya.
Secara terpisah, informasi tersebut juga dikonfirmasi oleh Ketua Badko HMI Kalimantan Barat, Fikri Hakil Nur.
"Kita memastikan dan melakukan pencarian informasi valid. Dari data nama yang beredar penumpang yang ada, benar ada Kanda Mulyadi mantan Ketum PB HMI," ujar Fikri di Pontianak.
Baca Juga: Kronologi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air, Berikut Cerita Selengkapnya
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Warga Temukan Kabel Pesawat di Pulau Laki Kepulauan Seribu
Menurutnya, pihak PB HMI juga sudah melakukan kroscek ke Badko HMI Kalbar. Begitu juga sebaliknya pihaknya sudah berkoordinasi ke Jakarta.
"Kita berharap dan berdoa untuk yang terbaik," ujarnya.
Sementara itu, petugas AirNav mengungkapkan pihaknya tengah mengumpulkan data-data dan informasi yang lebih lengkap terkait peristiwa pesawat yang hilang kontak tersebut.
Baca Juga: Kronologi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air, Berikut Cerita Selengkapnya
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air Hilang Kontak, Warga Temukan Kabel Pesawat di Pulau Laki Kepulauan Seribu
Pesawat Boeing 737-500 ini kabarnya kehilangan kontak dengan menara pengawas dan kehilangan kontak ketika berada di atas 10.000 feet.
Beredar kabar yang menyebutkan bahwa pesawat tersebut jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.***
