Baca Juga: Gempa Majene Sulbar adalah Perulangan Gempa 1969, Benarkah? Berikut Penjelasan BMKG
Lebih jauh, Daryono menyampaikan bahwa tidak tercatat adanya aktivitas gempa di Provinsi Bali dalam kurun waktu pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WITA.
Alasan tersebut menjadi dasar bagi BMKG untuk memastikan bahwa sinyal tersebut tidak termasuk aktivitas gempa tektonik.
Baca Juga: Tanah Longsor di Sumedang, Gubernur Jabar: Area Memang Sudah Rawan
Baca Juga: Gempa Sulbar Renggut 46 Jiwa, Begini Penjelasan BNPB
Baca Juga: Gempa Majene Sulbar adalah Perulangan Gempa 1969, Benarkah? Berikut Penjelasan BMKG
Terkait asal suara dentuman tersebut, Daryono mengatakan bahwa sejumlah warga yang berada di daerah Kintamani dan daerah Besakih melaporkan bahwa mereka melihat sejenis meteor tengah melintas menuju arah barat daya.
Bukan itu saja, beberapa penduduk Buleleng yang tengah melaksanakan upacara adat pun mengakui adanya benda yang sempat melintas di langit.
Para nelayan di daerah pantai Buleleng juga mengakui melihat hal yang sama.
Baca Juga: Gempa Sulbar Renggut 46 Jiwa, Begini Penjelasan BNPB