Din Syamsudin Dilaporkan Atas Tuduhan Radikal, MUI: Ini Tuduhan dan Fitnah Keji

- 13 Februari 2021, 12:33 WIB
Din Syamsudin /
Din Syamsudin / /Pikiran Rakyat

LINGKAR MADIUN– Beredarnya kabar bahwa Prof Din Syamsudin adalah bagian dari kelompok radikal membuat MUI angkat bicara.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim menyampaikan hal tersebut melalui keterangan tertulis pada hari Jumat, 12 Februari 2021.

Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Terbuat dari Materi Halal dan Suci

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global

Sudarnoto menyesalkan munculnya kabar tersebut yang terkesan menyudutkan dan mendiskreditkan Din.

“Ini adalah tuduhan dan fitnah keji yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kepada seorang tokoh dan pemimpin Muslim penting tingkat dunia yang sangat dihormati karena dalam waktu yang panjang telah mempromosikan Wasatiyatul Islam atau Islam Moderat di berbagai forum dunia,” tutur Sudarnoto.

Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Terbuat dari Materi Halal dan Suci

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global

Padahal, Din banyak berjasa terhadap perkembangan Wasatiyatul Islam baik dalam lingkup nasional mapupun internasional.

Menurut Sudarnoto, Din adalah sosok yang antiradikalisme, sehingga tuduhan tersebut sangat tidak sejalan dengan apa yang telah diperjuangkan Din selama ini.

Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Terbuat dari Materi Halal dan Suci

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global

“Terlalu banyak bukti dan rekam jejak Din Syamsuddin yang bisa dicermati untuk memahami pandangan dan sikapnya terhadap radikalisme dan bagaimana menangani radikalisme,” kata Sudarnoto.

Din pun tak ragu untuk menyampaikan kritiknya terhadap siapa saja orang yang menanggulangi radikalisme dengan tidak tepat.

Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Terbuat dari Materi Halal dan Suci

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global

“Bahkan tak segan-segan beliau mengkritik siapapun yang menangani radikalisme-ekstrimisme dengan cara-cara radikal dan ugal-ugalan. Jadi, laporan dan tuduhan radikalisme yang dialamatkan kepada Din Syamsuddin adalah fitnah keji dan merupakan sebuah kebodohan,” ujar Sudarnoto.

Baca Juga: Amien Rais Keliru Jika Tuding Pemerintah Habisi Demokrasi

Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Terbuat dari Materi Halal dan Suci

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global

Sudarnoto menyarankan agar kelompok yang memberikan tuduhan tersebut untuk mempertimbangkan manfaat dan kerugiannya terhadap bangsa Indonesia.

Selain itu, tuduhan yang dituduhkan terhadap Din tentu akan sangat melukai perasaan para ulama di seluruh dunia.

Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Terbuat dari Materi Halal dan Suci

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global

“Bangsa Indonesia telah dipercaya oleh masyarakat Internasional melalui pertemuan ulama dunia di Bogor beberapa tahun yang lalu menjadi pusat Wasatiyatul Islam global, dan Din Syamsuddin adalah tokoh dan ulama penting yang terakui," ucap Sudarnoto.

Bukan itu saja, tuduhan tersebut berpotensi memicu perkembangan Islamofobia di Indonesia. Sudarnoto pun berharap agar hal ini bisa diselesaikan dengan bijaksana.

Baca Juga: MUI: Vaksin Sinovac Terbuat dari Materi Halal dan Suci

Baca Juga: Pemerintah Bentuk Direktorat Khusus Halal, Indonesia Siap Pimpin Ekonomi Syariah Global

"Oleh karena itu, diperlukan sikap yang adil dari pemerintah,” pungkas Sudarnoto.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah