Baca Juga: Waspada! Terasa Sakit Saat Menekan Telapak Kaki, Berarti Kamu Mengalami 3 Masalah Kesehatan Ini
“Namun, kita dibatasi oleh ketersediaan vaksinnya,” kata Presiden Jokowi.
Untuk memperoleh komitmen pembelian vaksin, kata Presiden Jokowi, bukanlah soal yang gampang.
“Kadang saya harus menelepon kepala negaranya langsung, atau otoritas (kesehatan) di sana,” ujar kepala negara.
Baca Juga: Sensus Penduduk 2020 Wujud Integrasi Satu Data Indonesia, Inilah Tujuan Data Disinkronisasi
Baca Juga: Waspada Curah Hujan 3 Maret 2021 di Wilayah Indonesia, Papua dan Bengkulu Berpotensi Hujan Lebat
Salah satu hasilnya adalah kiriman AstraZeneca itu, vaksin dari Cambridge, London, yang diproduksi oleh Inggris- Swedia.
Vaksin buatan Cambridge itu akan segera mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Vaksin yang tersedia di Indonesia, menurut Presiden Jokowi, ada sekitar 21 juta dosis yang semuanya dari Sinovac, belum termasuk AstraZeneca.