Vaksinasi Covid-19 Dijalankan Secepatnya, Presiden Jokowi Upayakan Penambahan Vaksin Produksi AstraZeneca

- 3 Maret 2021, 11:20 WIB
Vaksinasi Covid-19 Dijalankan Secepatnya, Presiden Jokowi Upayakan Penambahan Vaksin Produksi AstraZeneca
Vaksinasi Covid-19 Dijalankan Secepatnya, Presiden Jokowi Upayakan Penambahan Vaksin Produksi AstraZeneca /tortensimon/PIXABAY

LINGKAR MADIUN - Presiden Joko Widodo terus mencoba mencari vaksin ke banyak sumber. Berita baiknya disampaikan lewat video yang diunggahnya.

Pada Sabtu, 20 Februari 2021 di Youtube, yaitu sebanyak 4,6 juta dosis vaksin AstraZeneca akan tiba di Indonesia.

“Mungkin di akhir Februari ini, atau awal bulan depan,” kata Presiden Jokowi, dalam sebuah pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi yang direkam dan kemudian dipublikasikan lewat kanal Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Sensus Penduduk 2020 Wujud Integrasi Satu Data Indonesia, Inilah Tujuan Data Disinkronisasi

Baca Juga: Waspada Curah Hujan 3 Maret 2021 di Wilayah Indonesia, Papua dan Bengkulu Berpotensi Hujan Lebat

Menurut Presiden, pemerintah menginginkan vaksinasi Covid-19 dijalankan secepatnya dan kalau bisa menjangkau lebih banyak warga.

Tujuannya, agar lebih cepat membangun kekebalan kelompok.

Petugas vaksinator sudah disiapkan 30 ribu orang tenaga kesehatan (nakes) terlatih, ditambah dengan sembilan ribu lainnya dari TNI-Polri.

Baca Juga: Ketahui 5 Efek Samping Jahe Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan, Iritasi Mulut hingga Ganggu Kerja Obat Diabetes

Baca Juga: Waspada! Terasa Sakit Saat Menekan Telapak Kaki, Berarti Kamu Mengalami 3 Masalah Kesehatan Ini

“Namun, kita dibatasi oleh ketersediaan vaksinnya,” kata Presiden Jokowi.

Untuk memperoleh komitmen pembelian vaksin, kata Presiden Jokowi, bukanlah soal yang gampang.

“Kadang saya harus menelepon kepala negaranya langsung, atau otoritas (kesehatan) di sana,” ujar kepala negara.

Baca Juga: Sensus Penduduk 2020 Wujud Integrasi Satu Data Indonesia, Inilah Tujuan Data Disinkronisasi

Baca Juga: Waspada Curah Hujan 3 Maret 2021 di Wilayah Indonesia, Papua dan Bengkulu Berpotensi Hujan Lebat

Salah satu hasilnya adalah kiriman AstraZeneca itu, vaksin dari Cambridge, London, yang diproduksi oleh Inggris- Swedia.

Vaksin buatan Cambridge itu akan segera mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta. 

Vaksin yang tersedia di Indonesia, menurut Presiden Jokowi, ada sekitar 21 juta dosis yang semuanya dari Sinovac, belum termasuk AstraZeneca.

Baca Juga: Ketahui 5 Efek Samping Jahe Jika Dikonsumsi Secara Berlebihan, Iritasi Mulut hingga Ganggu Kerja Obat Diabetes

Baca Juga: Waspada! Terasa Sakit Saat Menekan Telapak Kaki, Berarti Kamu Mengalami 3 Masalah Kesehatan Ini

Ada 3 juta dosis vaksin jadi yang datang pada 6 dan 31 Desember 2020.

Berikutnya ada 7 juta dosis tersedia pada pertengahan Februari, hasil olahan PT Biofarma Bandung, dari vaksin curah yang datang 9 Januari silam (tahap 3).

Lantas, ada 11 juta dosis lagi dari Biofarma hasil olahan vaksin bulk yang datang di tahap 3 dan tahap 4 tiba pada 2 Februari 2021.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @indonesiago.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah