LINGKAR MADIUN - Presiden Joko Widodo pada Rabu, 24 Februari 2021 meninjau pelaksanaan vaksinasi yang pertama kali dilakukan kepada 650 pendidik dan tenaga kependidikan.
Termasuk di dalamnya asosiasi profesi guru.
Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah mengurangi kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar pada siswa atau learning loss akibat pandemi Covid-19.
Terutama bagi yang paling kesulitan menjalankan pembelajaran jarak jauh dan untuk mengakselerasi penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.
“Targetnya pada bulan Juni nanti lima juta pendidik dan tenaga kependidikan insyaallah sudah bisa kita selesaikan semuanya, sehingga di bulan Juli saat mulai ajaran baru semuanya bisa berjalan normal kembali. Saya kira targetnya itu,” ucap Presiden menegaskan.
Menanggapi hal ini, sejumlah guru yang tergabung dalam berbagai asosiasi menyampaikan dukungannya.
Baca Juga: Hati-hati! Jika Bermimpi 4 Hal Ini, Ada Indikasi Bahwa Kamu Sedang Stres
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Menjaga Otak Agar Awet Muda, Mendengarkan Musik Salah Satunya
Diantaranya adalah Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi yang menyambut baik peluncuran pertama vaksinasi bagi PTK.
“Hal ini adalah wujud komitmen pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19 serta menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih aman dan nyaman bagi peserta didik,” tutur Unifah.
Senada dengan Ketua Umum PB PGRI, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo mengatakan, “FSGI mengapresiasi kebijakan ini.
Vaksinasi adalah langkah konkret pemerintah dalam menyiapkan pembelajaran tatap muka supaya lebih siap,” tutur Heru.***