Wacanakan Penyelenggaraan Haji 1442 H Tahun 2021, Menteri Yaqut Siapkan Beberapa Skenario

- 16 Maret 2021, 15:40 WIB
Menteri Agama Optimis Arab Saudi akan Kembali Membuka Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2021
Menteri Agama Optimis Arab Saudi akan Kembali Membuka Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2021 /Aliefia R/ pexels // user : @shams-alam-ansari-2453647

LINGKAR MADIUN- Jika pada tahun 2020 lalu penyelenggaraan haji ditunda akibat munculnya pandemi Covid-19, tahun ini Pemerintah optimis  kembali mengagendakan program tersebut. 

 Dalam rapat Pembahasan Penyelenggaraan Haji bersama Komisi VIII DPR pada Senin, 15 Maret 2021, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku yakin adanya peluang keberangkatan jamaah Indonesia dalam penyelenggaraan haji 1442 H/2021.

“Kami optimis kemungkinan diselenggarakannya haji tahun ini masih terbuka,” ungkap Menteri Yaqut. 

Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Lokal, Pemkot Madiun Sempurnakan Program Lapak UMKM

Optimisme tersebut berdasarkan beberapa hal, diantaranya telah dilakukannya vaksinasi Covid-19 di Arab Saudi dan Indonesia pun juga telah melakukannya.

Yaqut menginformasikan bahwa otoritas Arab Saudi akan mulai membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021. Ia menilai jika kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Baca Juga: Inilah 7 Hal Istimewa yang Akan Kamu Rasakan Saat Menikmati Kopi di Pagi Hari, Simak Apa Saja!

“Otoritas Arab Saudi juga telah menyatakan akan membuka penerbangan internasional pada 17 Mei 2021. Situasi ini lebih positif dibandingkan tahun lalu yang menutup penerbangan luar negeri, tak terkecuali selama musim haji 2020,”  ujar Menteri Yaqut.  

Oleh karena itu, Menteri Yaqut berupaya meski dengan seberapa tipis kemungkinan tersebut.

Ia beserta jajaran Kementerian Agama masih akan tetap berusaha mempersiapkan penyelenggaraan haji pada tahun ini meski masih di tengah pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Raih Kemenangan Atas Wolverhampton, Manajer Liverpool Klopp Puji Gol Jota

Bahkan, beberapa skenario penyelenggaraan haji 1442H/2021 M telah disusun oleh Kementerian Agama. Skenario tersebut disusun berdasarkan asumsi jumlah kuota dan penerapan protokol kesehatan dalam perspektif internasional.

“Skenario penyelenggaraan haji tahun ini yang kami susun meliputi beberapa hal, di antaranya penerapan protokol kesehatan, pergerakan jemaah di Tanah Suci, durasi masa tinggal jemaah, dan aspek ibadah haji di masa pandemi,” jelas Menteri Yaqut.

Baca Juga: 4 Tips Agar Terhindar dari Oversharing, Salah Satunya Memisahkan Akun

Selain itu, Menag Yaqut mengungkapkan jika pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya diplomasi dengan berbagai otoritas terkait di Arab Saudi, diantaranya dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Menteri Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi yang baru saja direshufle, serta lembaga-lembaga terkait lainnya, baik melalui pertemuan tatap muka langsung, melalui video conference, serta melalui surat.***

  

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Kementerian Agama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah