Network
LINGKAR MADIUN - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) baru-baru ini kembali berulah hingga menyebabkan Kepala BIN Papua Brigjen I Gusti Puti Danny Karya Nugraha gugur dalam baku tembak. Kabar ini sontak mendapat kecaman dari berbagai pihak baik masyarakat ataupun tokoh pejabat negara.
Meninjau dari berbagai fakta kekerasan yang ditimbulkan oleh aksi brutal KKB, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menetapkan tindakan KKB pantas dikategorikan sebagai Teroris.
Baca Juga: Malaysia Batal Gunakan Vaksin AstraZeneca dalam Program Vaksinasi COVID-19 Nasional
“Berdasar definisi yang dicantumkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018, maka apa yang dilakukan oleh KKB dan orang-orang yang berafiliasi dengannya adalah tindakan teroris,ini terlihat dari segala bukti kekerasannya yang begitu masif, "tegas Mahfud
Menkopolhukam lalu menerangkan isi undang-undang yang dimaksudnya tersebut.
"Dalam UU Nomor 5 Tahun 2018, dikatakan teroris adalah siapapun orang yang merencanakan, menggerakkan dan mengorganisasikan terorisme. Sedangkan terorisme adalah setiap perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas yang dapat menimbulkan korban atau kerusakan,"terangnya.
Baca Juga: Jadi Penentu Kemenangan Man City, Mahrez: Kami Sangat Menikmati Pertandingan Ini
Keputusan menetapkan status KKB sebagai teroris bukanlah tanpa alasan. Sebab di sisi lain sudah banyak sekali pihak yang meminta bahkan mendukung pemerintah untuk menindak KKB.
