8 Juta Vaksin Sinovac Datang, Pemerintah Kebut Herd Immunity

- 26 Mei 2021, 13:04 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Unsplash/ Prasesh Shiwakoti (Lomash)

LINGKAR KEDIRI – Indonesia kembali menerima sebanyak delapan juta bahan baku (bulk) vaksin COVID-19 produksi Sinovac. Vaksin buatan China itu tiba di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa, 25 Mei 2021.

Sebelumnya, Indonesia telah menerima 3 juta dosis vaksin sinovac, 6,4 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 1 juta dosis vaksin Sinopharm. Secara keseluruhan, total vaksin yang telah diterima Indonesia sampai saat ini sebanyak 83,9 juta dosis.

Baca Juga: Lebih dari 8000 Orang Terinfeksi Jamur Hitam Mengerikan di India, Ternyata Begini Gejalanya 

Sebanyak 83,9 vaksin itu tidak hanya dalam bentuk bahan baku, melainkan juga vaksin yang sudah jadi. Termasuk didalamnya yaitu vaksin yang sudah disiapkan untuk vaksinasi gotong royong.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto menyebutkan kedatangan vaksin ke 13 ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus menjaga pasokan vaksin COVID-19.

Baca Juga: Belum Selesai Covid 19, India Dilanda Infeksi Jamur Langka yang Mengerikan 

Sehingga, kebutuhan untuk vaksinasi kepada masyarakat Indonesia tidak kurang. Dengan begitu, kata dia, harapan pemerintah untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity bisa segera tercapai.

”Pemerintah selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.

Baca Juga: Benarkah Rakyat Papua Gelar Pawai Pengibaran Bendera Israel? Begini Faktanya 

Dia menjelaskan pemerintah telah menargetkan vaksinasi kepada kurang lebih 181,5 penduduk Indonesia atau 70 persen dari populasi untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Tentunya, Airlangga menegaskan pemerintah menurutnya akan selalu memastikan faktor keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy) dalam penyediaan vaksin untuk masyarakat tersebut. Sehingga, dia berharap masyarakat tidak perlu ragu menerima vaksin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces 26 Mei 2021, Kamu Akan Menghabiskan Banyak Uang Karena Hal Ini 

”Jangan ragu. Vaksin yang disediakan di Indonesia ini telah melalui proses evaluasi Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) dan sudah mendapat pertimbangan dari para ahli, dari ITAGI, WHO,” tegasnya.

Sampai saat ini, dia memaparkan untuk realisasi vaksinasi telah mencapai 24,9 juta. Rinciannya yaitu SDM kesehatan 1,5 juta dosis pertama, dosis kedua 1,4 juta; lansia dosis pertama 3,1 juta, dosis kedua 2,1 juta; dan petugas publik vaksinasi dosis pertama 10,4 juta dan dosis kedua 6,5 juta jiwa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces 26 Mei 2021, Kamu Akan Menghabiskan Banyak Uang Karena Hal Ini 

Sedangkan untuk vaksinasi Gotong Royong, dia mengatakan pelaksanaannya telah dilakukan di 27 perusahaan dan di 18 fasilitas kesehatan dengan rincian vaksin yang telah didistribusikan sebanyak 21.616 dosis.  

”Tentunya, ini (vaksinasi Gotong Royong) diharapkan bisa dipercepat dan juga ditargetkan bisa ditingkatkan,” ujarnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Agar Doa Dikabulkan oleh Allah SWT? Begini Cara Berdoa Kepada-Nya 

Airlangga menyampaikan pemerintah akan terus berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19 guna bisa segera keluar dari pandemi ini. Untuk itu, dia menyebutkan pemerintah mendorong partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi ini.

Salah satunya, dia menghimbau kepada masyarakat yang telah menerima vaksin untuk terus tetap disiplin dalam menerapkan protokol Kesehatan yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

 Baca Juga: Ikatan Cinta 26 Mei 2021, Makam Nindi Kosong, Identitas Reyna Terbongkar

”COVID-19 ini masih ada. Tidak hanya vaksin yang diperlukan, namun kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Karena, ini menjadi kunci sukses daripada program vaksinasi,” tandasnya.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah